Tugujatim.id – Siapa yang tidak mengenal sosoknya? Lagu-lagu karya Ibu Sud sudah setia menemani masa kecil anak-anak terutama di generasi 90-an. Spesial di Hari Ibu tahun ini mari kita kembali mengenang dan lebih dekat dengan sosoknya untuk terus mengapresiasi karya-karya yang sudah ditulisnya.
Perempuan kelahiran tahun 1908 ini memiliki nama asli Suridjah Niung namun sosoknya lebih dikenal dengan nama Ibu Sud. Beliau adalah seorang guru musik, pemusik, dan seorang pencipta lagu anak-anak. Sebut saja Tik Tik Bunyi Hujan, Burung Kutilang, Kupu-Kupu yang Lucu, Menanam Jagung dan sebagainya sudah menjadi bagian dari kenangan masa kanak-kanak pada saat itu.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan
Tidak hanya lagu anak-anak, Ibu Sud juga pencipta lagu nasional seperti Berkibarlah Benderaku, Tanah Airku, Indonesia Tumpah Darahku dan Bendera Merah Putih. Jiwa patriotisme dan nasionalismenya telah menggerakkannya untuk menciptakan karya yang membangkitkan semangat.
Cerita Masa Muda Ibu Sud
Ibu Sud lahir pada tanggal 26 Maret 1908 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau mulai mempelajari seni suara dan musik biola dari ayah angkatnya. Dari sinilah, dirinya menempuh pendidikan di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya. Setelah lulus, Ibu Sud menjadi guru di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) sebagai guru seni suara.
Semenjak itu, beliau mulai aktif menciptakan lagu khususnya untuk anak-anak. Bahkan tercatat beliau telah menulis lebih dari 200 lagu, meskipun hanya setengah yang bisa terselamatkan hingga saat ini. Lagu-lagu yang ditulisnya sangat populer di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia. Beliau bahkan dikenang sebagai tokoh musik 3 zaman, mulai dari masa pendudukan Belanda, Jepang, dan pasca kemerdekaan Indonesia. Suaranya pertama kali disiarkan dari radio NIROM Jakarta periode 1927-1928.
Saat muda, Ibu Sud juga aktif dalam berbagai organisasi. Salah satunya beliau menjadi anggota organisasi Indonesia Muda. Di tahun 1926, ia juga membentuk juga membentuk grup Tonil Amatir yang dipentaskan untuk menggalang dana untuk acara penginapan mahasiswa Club Indonesia.
Baca Juga: Mau Gaji Aman Hingga Akhir Bulan? Ikuti Langkah-Langkah Berikut ini!
Tidak hanya mahir dalam seni suara, ia juga seorang penulis naskah drama dan piawai dalam hal membatik. Namanya juga dikenal aktif dalam organisasi pergerakan nasional. Bahkan ketika lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan di Gedung Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, beliau turut mengiringi bersama W.R. Supratman. Selain itu, Ibu Sud juga sangat aktif dalam dunia siaran radio. Pada tahun 1927-1962, Ibu Sud menjadi pengasuh siaran anak-anak di berbagai pemancar siaran radio.
Dari rekam jejak kehidupannya bisa kita simak, bahwa beliau telah aktif menyumbangkan pemikirannya tidak hanya sebagai guru dan dan aktivis organisasi pemuda, beliau juga berperan dalam berbagai siaran radio sebagai pengasuh siaran anak-anak. Melalui sosoknya dan juga peringatan Hari Ibu ini ada banyak yang bisa kita tiru. Khususnya sosoknya sebagai seorang perempuan yang tangguh dan kreatif dengan pemikirannya yang gemilang. (Andita Eka W/gg)