SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah meluncurkan website resmi pendeteksi virus covid-19, yakni Malang Corona Detector di laman coronadetektor.malangkota.go.id.
Saat membuka situs tersebut, pengunjung akan mendapat pertanyaan awal yakni: apakah saya berisiko corona?. Klik: Periksa, maka pengunjung akan masuk ke laman kedua.
Laman kedua berisi tentang cek status corona anda. Dengan penjelasan: Cek status kesehatan anda dengan serangkaian pertanyaan sederhana, untuk mengetahui apakah anda berisiko terpapar virus Corona (COVID-19). Melalui cek status Corona, anda turut berkontribusi untuk keselamatan diri, keluarga dan orang-orang disekitar.
Kemudian penunjung akan diminta mengisi form data diri yang berisi nomor handphone, nama lengkap sesuai KTP, nomor KTP, alamat tinggal di Malang, kecamatan, kelurahan, dan RT/RW.
Lalu akan ada pertanyaan: apakah anda saat ini Deman? apakah anda saat ini merasa sesak nafas atau tenggorokan merasa sakit? apakah anda saat ini mengalami batuk, bersin-bersin? apakah Anda merasa pernah kontak atau berinteraksi jarak dekat dengan pasien corona? apakah Anda berpergian ke luar negeri dalam 14 hari terakhir? apakah anda dalam 14 hari bertemu dengan orang yang telah bepergian ke luar negeri?
Setelah semua pertanyaan terjawab, akan ada hasil yang keluar. Contohnya: Periksakan Kesehatan Anda. Kemungkinan anda tidak terpapar Covid-19, namun untuk menjaga tubuh tetap Sehat dan bugar periksakan kesehatan anda ke fasilitas kesehatan terdekat. Selesai sudah.
Di website juga tersedia 4 Rumah Sakit (RS) rujukan covid-19 di Kota Malang. Yakni RSSA Saiful Anwar, RST Soepraoen, RS Lavalette, dan RS Panti Waloeyo (RKZ).
Sementara itu, Pemkot Surabaya juga telah memiliki website detekni corona, bernama Surabaya Lawan Covid-19.
Sebelum pengguna bisa melakukan deteksi dini secara online, mereka harus memiliki akun di website tersebut. Pengguna wajib memasukkan nomor KTP, nama lengkap, alamat domisili dan alamat KTP, serta nomor telepon. Tidak jauh berbeda dengan pengisian data di website milik Pemkot Malang.
Setelah memasukkan data, pengguna akan ditanya apakah sedang mengalami demam atau memiliki riwayat demam, lalu apakah pengguna mengalami batuk, pilek, nyeri tenggorokan, merasakan lemah letih lesu dan sesak napas.
Termasuk pertanyaan spesifik seperti apakah pernah kontak dengan orang terjangkit covid-19 atau pernah memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara yang terjangkit covid-19 (China, Italia, Jerman, Iran, Spanyol, Amerika, Prancis, Korea Selatan, Inggris, Jepang, atau area terjangkit lain di Indonesia).
Setelah semua pertanyaan dijawab dengan jujur, maka pengguna akan mendapatkan layanan konsultasi yang juga terhubung dengan lokasi rumah sakit atau puskesmas terdekat melalui Google Map.
Selain berisi informasi seputar deteksi dini corona, laman tersebut juga terkoneksi untuk mengurus layanan kependudukan di klampid-dispendukcapil.surabaya.go.id dan pelayanan perizinan di Surabaya Single Window ssw.surabaya.go.id.
Editor: Lizya Kristanti