MALANG, Tugujatim.id – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini, perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang terlihat minim aktivitas, Jumat (12/2/2021). Tak ada barongsai maupun tarian liang-liong. Beberapa jemaah tampak secara tertib protokol kesehatan yang diterapkan dengan ketat.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona juga turut memastikan bahwa peribadatan di Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang begitu tertib.
Pada perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 ini, aktivitas peribadatan di kelenteng yang konon sudah berdiri sejak 1825 ini tampak sepi. Pandemi membuat Majelis Agama Konghucu membatasi jumlah jemaah yang ingin bersembahyang di kelenteng. Tak hanya itu, pertunjukan barongsai juga ditiadakan.
Ini kemudian mendapat apresiasi orang nomor satu di Polresta Malang Kota. Menurut Leo, penerapan prokes di Klenteng legendaris ini sangat baik.
”Tadi saya lihat meski ada yang datang tapi dibatasi hanya 30 orang saja. Kalau biasanya bisa 100 orang lebih. Saya cek ke dalam juga sepi,” ungkapnya.
Pihak majelis juga masih tetap menjalankan tradisi persembahyangan. Namun, prosesinya dilakukan secara virtual.
”Dipastikan perayaan Imlek berjalan tertib dan disiplin prokes,” pungkasnya.
Apresiasi juga datang dari Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona. Menurut dia, langkah umat Konghucu dalam perayaan Imlek ini sangat edukatif.
”Bahwa kita tetap bisa beribadah dengan lancar meski dalam kondisi pandemi seperti ini,” tuturnya.
Sementara, salah seorang pengurus Klenteng Eng An Kiong, Prabowono menerangkan, pihaknya memang sudah sejak jauh hari mengumumkan pada jamaah untuk tidak beribadah di Klenteng.
”Kita batasi 30 orang, itu juga sudah kita data. Di luar data, kami minta pulang saja,” terangnya. (azm/gg)