MALANG, Tugujatim.id – Akhirnya kasus kucing mati massal di kawasan Sawojajar dilaporkan ke Polresta Malang Kota, Rabu (13/11/2024) sore. Pasalnya, tidak seorang pun mengakui sebagai pelaku pembantaian belasan ekor kucing di kawasan tersebut.
Sebelumnya kasus ini sempat viral lantaran 16 ekor kucing ditemukan kejang-kejang hingga mati dengan kondisi mulut berbusa. Kucing yang mati itu ditemukan secara beruntun dalam beberapa hari di kawasan Jalan Maninjau Barat, Sawojajar, Kota Malang. Warga setempat menduga kucing tersebut diracun.
Sejumlah warga pemilik kucing juga sempat melakukan audiensi bersama perangkat RT/RW setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga komunitas pecinta kucing. Hasil audiensi, disepakati bahwa warga memberikan waktu kepada terduga pelaku pembantaian belasan kucing itu untuk mengakui perbuatannya.
“Kami sudah memberikan waktu, tapi gak ada yang mengakui. Akhirnya kami laporkan ini ke polisi,” kata Bambang, Ketua RT03/RW08, Sawojajar saat berada di Polresta Malang Kota pada Rabu (13/11/2024).
Bambang menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerahkan berkas pelaporan kasus ini ke Satreskrim Polresta Malang Kota. Seperti berkas kronologis kejadian hingga jumlah kucing yang mati.
“Kepolisian akan menindaklanjuti. Tapi tadi berkas kami katanya kurang lengkap, jadi besok akan kami lengkapi. Yang kurang itu foto kucing yang mati,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa warga sudah banyak yang menanyakan kelanjutan kasus kematian belasan kucing yang ditemukan pada Oktober 2024 lalu. Kemudian, pihak dari Sintesia Animal Indonesia juga telah mendukung pengusutan kasus ini.
“Harapan dari pelaporan ini, supaya tidak terjadi pembunuhan massal seperti ini lagi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : M Sholeh
Editor: Darmadi Sasongko