PASURUAN, Tugujatim.id – Pasca penutupan sementara seluruh pasar hewan di wilayah Kabupaten Pasuruan karena wabah virus PMK, para pedagang sapi dan kambing mulai kebingungan. Merasa tak ada tempat berjualan, membuat sejumlah pedagang sapi dan kambing terpaksa berjualan di pinggir jalan di depan pasar hewan Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (21/05/2022).
Akibatnya, sempat terjadi kemacetan dikarenakan aktivitas pedagang sapi dan kambing yang berlalu lalang di pinggir jalan. Menurut Andik, warga yang berbelanja di pasar Grati, aksi pedagang sapi dan kambing berjualan di pinggir jalan itu terjadi sekitar pukul 09.00.
“Kalau pasar hewan Grati kan biasanya buka setiap Rabu dan Sabtu. Karena tadi ditutup sementara, jadinya ngumpul di jalan sisi timur pasar pagi,” ujar Andik.
Sementara itu, Camat Grati Nanang Mujilaksono menjelaskan, sejumlah pedagang sapi dan kambing itu banyak yang belum tahu adanya aturan penutupan pasar hewan sementara. Lantaran, sebagian besar mereka berasal dari luar Pasuruan.
“Rata-rata pedagangnya dari Probolinggo, tidak tahu info pasar ditutup. Karena telanjur ke pasar hewan, jadinya jualan di pinggir jalan sambil nunggu langganannya,” ungkapnya.
Meski begitu, Nanang mengungkapkan, aksi para pedagang sapi dan kambing jualan di pinggir jalan tersebut hanya sebentar saja. Sejumlah petugas langsung diturunkan ke lapangan. Sebab, mereka diimbau untuk segera pulang karena sempat menimbulkan kemacetan.
“Sekitar pukul 11.00, semuanya sudah dipulangkan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, demi mencegah meluasnya wabah PMK, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan menutup 9 pasar hewan hingga waktu yang belum ditentukan.
Sembilan pasar hewan yang ditutup diantaranya Pasar Hewan Nongkojajar, Wonorejo, Gempol, Pandaan, Nguling, Sukorejo, Grati, Tutur, Prigen, dan Gondangwetan.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim