Kamis, Januari 28, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Taman Flora San Terra, Wisata Instagramable Ala Luar Negeri di Malang

Redaksi Penulis Redaksi
Agustus 27, 2020
in News, Pilihan Redaksi, Wisata
Taman Flora San Terra, Wisata Instagramable Ala Luar Negeri di Malang

Terdapat sedikitnya 100 jenis bunga dari berbagai macam negara di tempat wisata ini. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

Tugujatim.id, Malang – Keindahan seratusan jenis bunga dari berbagai belahan dunia terpampang di Taman Flora San Terra. Ya, tempat wisata yang terletak di Desa Pandensari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini memiliki panorama yang tak kalah apik dengan luar negeri. Tak heran, tempat yang juga Instagramable ini cocok jadi pilihan kunjungan wisata Anda ketika di Malang.

Tempat wisata yang baru saja dibuka 24 Desember 2019 lalu itupun lokasinya sangat mudah dijangkau kendaraan. Sebab, tempat itu berada di jalur kendaraan yang hendak ke Malang atau Kediri.

Suasana cantik sudah kentara begitu kita akan membeli tiket di loket. Di sebuah bangunan berbentuk dome yang begitu besar tersebut, beragam varian bunga sudah menghiasi dan menyambut para tamu. Sehingga, para pengunjung akan merasa berada di sebuah rumah kaca berisi bunga-bunga.

Bunga-bunga menggantung siap menyambut kedatangan para pengunjung di Taman Flora San Terra, Pujon, Malang. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)

Masih di pintu masuk yang sama, beragam jenis bunga menggantung di langit-langit tempat itu, serta beberapa sudut. Setelah masuk ke dalam, terdapat tempat yang mirip hall yang juga dipenuhi bunga. Uniknya, tempat itu juga dilengkapi rumput sintetis sehingga pengunjung bisa duduk dan bersantai.

Praba Tungga, Pengelola Kebun Taman Flora San Terra mengatakan terdapat kurang lebih 740 bunga ditanam di Taman Flora San Tera dengan kurang dari 100 jenis tanaman.

“Sebagian bunganya kita impor dari luar negeri yang kita beli melalui perusahaan di Jawa Barat. Sebagian kita dapat dari Indonesia. Dari Kota Batu juga ada, contohnya krisan dan pohon palem,” terangnya.

Spot lain yang tak kalah menariknya dari spot taman bunga yakni spot foto ala-ala jalanan di luar negeri. Spot foto inilah yang menjadi andalan wisatawan untuk bergaya seolah-olah berada di luar negeri.

Nuansa jalanan bergaya Korea juga ada di tempat ini. Tentu saja tempat ini cocok untuk berswafoto. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)

Ada yang dibuat mirip jalanan di Korea, bangunan rumah-rumah di Belanda, hingga rumah seperti di Italia. Tempat tersebut juga akan mengembangkan spot foto ala jalanan di Jepang.

Tak lengkap rasanya jika berada di spot foto bergaya Belanda dan Korea tanpa mengenakan kostum ala negeri-negeri tersebut. Tapi tak perlu khawatir, di Taman Flora San Terra ini juga terdapat tempat persewaan baju Korea dan Belanda. Harganya pun relatif murah yakni cukup Rp. 30 ribu saja.

“Ada baju korea dan Belanda. kami sudah siapkan untuk persewaan,” lanjut Praba.

Bagi yang membawa anak-anak juga tak perlu khawatir, karena di tempat wisata ini juga terdapat wahana bermain untuk anak-anak misalnya saja Trampolin dan Istana Balon.

Taman Flora San Terra juga menyediakan Cafe Garden yang menyajikan beragam makanan dan minuman. Cafenya pun unik. Karena seisi cafe terdapat beragam tanaman yang menggantung. Selain itu, setiap outlet yang ada juga cukup Instagramable.

Jika pengunjung lelah, pihak pengelola wisata ini telah menyediakan tempat istirahat dengan rumput sintetis. (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)

Praba mengatakan kepada tugumalang.id bahwa konsep pembangunan Taman Flora yakni berasal dari manajemen di Kabupaten Semarang. Yakni manajemen utama, Taman Bunga Celosia. Sedangkan pihaknya hanya menjalankan konsep yang sudah ada.

Tempat wisata yang dibangun di atas luas lahan hampir 2 hektar tersebut mulai dibuka untuk umum pada tanggal 24 Desember 2019 lalu. Meski sudah dibuka, tempat tersebut baru soft launching, sementara untuk Grand Launching baru akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020 mendatang.

“Awal promosi lalu kita buka setengah hari saja. Gratis untuk umum. Kita minta seluruh karyawan di sini untuk memposting promosi masuk gratis ini di semua sosial media. Pada hari itu, banyak yang antusias datang ke mari. Namun di hari-hari selanjutnya pengungjungnya menurun karena sudah tidak gratis, Baru di tanggal 2 sampai sekarang pengunjungnya banyak lagi,” ujar Praba.

Tak perlu khawatir dengan harga karena untuk masuk di Taman Flora San Tera kita hanya perlu merogoh kocek Rp 25 ribu untuk dewasa, dan Rp 20 untuk anak-anak pada saat akhir pekan. Sedangkan pada hari biasa, Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

Untuk diketahui, Taman Wisata San Terra Flora ini buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 6 sore. Menarik bukan? Yuk, cobain wisata ke sini!

 

Reporter : Khusnul Hasana
Editor : Gigih Mazda

 

Tags: Destinasi Wisatadestinasi wisata malangKabupaten MalangMalangPariwisataWisata
Previous Post

Oh In Kyun, Pemain Asing Pertama yang Diperkenalkan Arema FC

Next Post

Sepilihan Puisi Agung Wicaksana

Next Post
Sepilihan Puisi Agung Wicaksana

Sepilihan Puisi Agung Wicaksana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Musrenbang lanjut usia digelar Pemkot Malang untuk meningkatkan harapan hidup dengan beraktivitas. (Foto: Feni Yusnia/Tugu Malang)

Musrenbang Lansia, Kota Malang Dorong Angka Harapan Hidup Meningkat

Januari 27, 2021
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq; General Manager Tugu Jatim, Bayu Eka Novanta, dan pemilik restoran seafood Capiting, Yudistiawan. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Cerita Sukses Yudistiawan, Pemilik Restoran Seafood “Capiting” di Surabaya

Januari 27, 2021
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan selamat kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang baru. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Khofifah Ucapkan Selamat pada Kapolri Baru, Komjen Listyo Sigit

Januari 27, 2021
Pemerintah tetap mendata warga yang ter-cover BPJS untuk vaksinasi. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)

Pemerintah Masih Mendata Penerima Vaksin yang Ter-Cover BPJS

Januari 27, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications