Tanda Kehidupan Ditemukan di Atas Awan Planet Venus

perbandingan ukuran bumi dan venus
Terdapat zat fosfin yang diperkirakan merupakan tanda kehidupan di planet Venus. (Foto: Wikipedia)

Tim peneliti dan ahli astronomi internasional menemukan tanda kehidupan di atmosfer Planet Venus. Jejak kehidupan tersebut ditemukan di atas awan yang mengapung di ketinggian puluhan kilometer dari permukaan planet. Penelitian yang dipublikasi di jurnal ilmiah Nature Astronomy pada Senin (14/9/2020) kemarin tersebut membuat antusiasme akan kehidupan alien di planet selain Bumi.

Meskipun demikian, para peneliti tidak langsung menyatakan bahwa terdapat kehidupan di planet paling terang yang terlihat dari Bumi ini. Namun, berdasar dari pengamatan astronomi di Planet Venus, terdapat zat kimia bernama fosfin yang terdapat di puncak awan asam yang menutupi seluruh planet itu.

Fosfin itu sendiri merupakan molekul yang hanya bisa diproduksi di Bumi melalui proses kimia di dalam laboratorium. Namun, bisa juga tercipta karena adanya penguraian dari bakteri. Hal itulah yang menyimpulkan bahwa penemuan fosfin di Planet Venus bisa dikatakan merupakan tanda kehidupan atau biosignatures.

“Kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan apa hal lain yang kiranya menyebabkan adanya fosfin melimpah yang kami temukan di Venus. Dan kami tidak menemukan apapun. Kami tidak menemukan sesuatu yang mendekati,” ujar Clara Sousa-Silva, ahli astrofisika molekuler dari Massachusetts Institute of Technology. Salah satu penulis artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy itu seperti dilansir The Washington Post.

Sebelumnya Dianggap Tidak Akan Ada Kehidupan di Venus

Untuk diketahui, banyak penelitian sebelumnya menganggap bahwa Venus merupakan planet yang tidak bisa ditempati oleh kehidupan. Selain temperatur udara permukaan planet yang sangat panas, tekanan udara dan gas beracun juga mengepung planet kedua dari matahari tersebut.

Fosfin sendiri merupakan zat beracun yang berbentuk gas. Molekul fosfin ini terdiri dari satu atom fosforus dan 3 atom hidrogen dan membentuk seperti piramida di mana fosforus berada di puncaknya.

Sousa-Silva menyatakan bahwa makhluk hidup bisa menciptakan molekul tersebut dari metabolisme. Ia juga menyatakan bahwa fosfin juga dideteksi terdapat di Jupiter dan juga Saturnus yang merupakan dua planet gas raksasa di tata surya.

Tetapi Venus berbeda, seperti Bumi yang berukuran kecil dan bebatuan. Para peneliti telah menelusuri berbagai macam kemungkinan terciptanya fosfin di planet tersebut, namun semuanya tidak menghasilkan sesuatu yang tepat. Beberapa analisa peneliti adalah seperti tercipta karena adanya gunung berapi, dan juga meteor, dan hanya kemungkinan organisme lah yang menciptakan fosfin terdapat di planet tersebut.

“Di Venus, tidak ada mekanisme yang kita ketahui yang dapat secara spontan membuat fosfin, karena sangat sulit untuk diproduksi,” pungkas Sousa-Silva. (gg)