News  

Tekan Kasus DBD, Dinkes Bojonegoro Imbau Masyarakat Terapkan 3M Plus

3M Plus. (Foto: Pexels/Tugu Jatim)
Ilustrasi cara menekan kasus DBD. (Foto: Pexels)

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pemkab Bojonegoro melalui dinas kesehatan (dinkes) terus berupaya menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan mengimbau masyarakat melakukan 3M Plus. Yakni, menutup, menguras, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bojonegoro Whenny Dyah Prajanti mengatakan, kasus DBD di Bojonegoro meningkat sejak Oktober 2021. Dengan puncak kasusnya, yaitu Desember dan Januari 2022.

Bahkan dari kurun waktu 1-17 Januari 2022, kasus DBD tercatat 112 orang dengan 2 kasus kematian. Untuk mencegah DBD semakin meluas, Whenny mengimbau seluruh masyarakat Bojonegoro segera melakukan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti dan menjalankan cara 3M Plus.

Fogging tidak bisa membunuh jentik dan telur nyamuk sehingga hanya PSN atau pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali dan serentak saja yang bisa mencegah penularan DBD,” katanya.

Dia mengatakan, pencegahan dilakukan dengan cara 3M Plus, yakni menutup dengan rapat tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, memanfaatkan semua media atau barang yang tidak digunakan seperti kaleng, ban bekas, batok kelapa, plastik, tempat makan hewan peliharaan, vas bunga, dan talang air yang tidak mengalir.

“Juga menguras bak mandi dan membersihkan dengan disikat agar telur nyamuk yang menempel bisa mati. Ditambah hindari gigitan nyamuk dengan repellen (lotion anti nyamuk),” ujarnya.