PASURUAN, Tugujatim.id – Persekap U-17 Kota Pasuruan kalahkan Arema FC dengan skor 2-1 pada pertandingan lanjutan Piala Soeratin Jawa Timur di Stadion Untung Soerapati, Rabu (22/12/2021).
Kemenangan ini mengantarkan skuad Persekap U-17 lolos ke babak 16 besar Piala Soeratin U-17 Jawa Timur. Lewat dua kali tendangan penalti dari Kapten Persekap U-17, Fran Adi Saputra, mampu membuat gawang Arema FC kebobolan di menit-menit terakhir.
Sejak babak pertama, tim Persekap U-17 tampak lebih mendominasi permainan. Berulang kali peluangan serangan dilakukan pemain Persekap, namun belum berhasil menyarangkan bola ke gawang Arema FC.
Bahkan striker andalan Persekap, Khoirul Ibad, sempat berada tepat di depan gawang Arema FC. Tetapi kurangnya eksekusi dari Ibad membuat gol tak kunjung tercipta. Hingga akhir babak pertama, kedua tim masih imbang dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, tim Arema FC mulai memberikan tekanan. Lewat tendangan keras dari striker Alfian Teguh, skuad Arema FC sementara mengungguli Persekap dengan skor 1-0. Setelahnya pertandingan berjalan makin sengit. Kedua tim saling berbalas serangan.
Baru di menit ke 74, terjadi handball oleh pemain Arema FC di kotak penalti. Skuad Persekap U-17 mampu memanfaatkan peluang tendangan penalti dari si kapten, Fran Adi Saputra, menjadi gol pertamanya. Kedudukan pun kembali imbang 1-1.
Menjelang akhir pertandingan, wasit memberikan tambahan waktu 3 menit. Di menit-menit terakhir, pemain Arema FC kembali melakukan pelanggaran dengan mendorong striker Persekap U-17, Choirul Ibad, di kotak penalti.
Fran Adi Saputra kembali mampu mengeksekusi tendangan penalti keduanya dengan baik. Babak kedua ditutup dengan kemenangan Persekap U-17 2-1 atas Arema FC.
Pelatih Persekap U-17, Sujito, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan hari ini. Baginya, ini merupakan hasil kerja keras bersama antara pemain dan jajaran pelatih.
“Saya bersyukur atas kemenangan ini, semua berkat kerja keras pemain, pelatih serta doa dari masyarakat Pasuruan. Akhirnya Persekap bisa lolos putaran kedua,” ujarnya.
Meskipun sempat tertinggal di babak kedua, pemain Persekap mampu membalikkan keadaan. Bagi Sujito, kunci utama kemenangannya adalah membangun mental para pemain agar tidak mudah menyerah.
“Tadi harusnya masuk, cuman kurang keras bolanya. Terus saya ngomong cari lagi cari lagi, masih ada waktu. Jangankan 45 menit, 3 menit 2 menit itu bisa terjadi beberapa gol kalau ada keberuntungan. Yang penting konsentrasi jalankan instruksi pelatih,” imbuhnya.
Sujito tetap mengevaluasi permainan para pemain muda Persekap U-17 yang kurang matang dalam mengeksekusi bola.
“Kita memang sering kebobolan waktu posisi nyerang terus, counter attack keenakan. Pemain Persekap yang berpengalaman di liga 1 aja cuma dua orang. Yang lain belum pernah perang. Kurang pengalaman,” pungkasnya.