SURABAYA, Tugujatim.id – Fenomena Citayam Fashion Week, fashion jalanan itu kini menjadi tren setelah viralnya sekelompok anak muda di Jakarta. Mereka memamerkan style berpakaian di jalanan layaknya peragaan busana seperti di Paris. Tren ini pun diikuti oleh daerah lain, seperti yang dilakukan selebgram Surabaya ini.
Para selebgram Surabaya itu tampak memamerkan busana mereka di Jalan Tunjungan. Mereka terinspirasi dari Citayam Fashion Week, bedanya ini digelar di Jalan Tunjungan.
Selebgram Surabaya yang bernama Bro Jabro, Dimas Dirga, dan Delta Hesti ikut membuat konten outfit street style yang terinspirasi oleh orang-orang yang berjalan di jalanan di New York atau Times Square.
“Konten viral fashion show di Sudirman itu juga salah satu triger buat konten ini, tapi sebenarnya saya buat konten ini untuk lebih mengenalkan Jalan Tunjungan sebagai ikon Kota Surabaya,” ungkapnya usai membuat konten di Jalan Tunjungan, Jumat (22/07/2022).
Hesti mengungkapkan, hal yang viral saat ini seperti di Citayam, dapat menjadi inspirasi anak muda di mana pun mereka berada.
“Misalnya di Surabaya bisa di jalanan Tunjungan ini untuk berkreasi. Tapi, harus tetap taat protokol dan paling penting tidak nyampah dan membuat kemacetan di jalanan,” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Bro Jabro, salah satu selebgram Surabaya yang terkenal sejak konten viralnya memakai sayap berwarna hitam saat demo. Dia mengungkapkan, membuat konten di Jalan Tunjungan sebagai ajang untuk mengenalkan ikon Kota Surabaya pada masyarakat luar daerah.
“Kalau saya lihat followers saya kan ada dari Jakarta, Thailand, dan lain-lainnya. Kalau saya rajin bikin konten di sini (Jalan Tunjungan), bisa jadi ajang mengenalkan juga,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mempersilahkan anak muda di Surabaya untuk berkarya di Jalan Tunjungan.
Eri menegaskan, mereka tetap harus menjaga batasan-batasan, tidak nyampah dan tak membuat macet.
“Batasan itu tetap kami jaga karena saya ingin menunjukkan bahwa Tunjungan romansa, Tunjungan itu adalah tempat seni, tempat memunculkan bakat anak muda,” kata Eri.
Dia juga menjelaskan, dengan begitu para pemuda ini juga bisa langsung mengekspresikan jiwa mudanya. Dia juga menyebut tak menutup kemungkinan bila nantinya di Jalan Tunjungan diadakan fashion show.
“Jadi sebenarnya kita ini kan menunjukkan seni. Di balai pemuda, orang bisa menampilkan seni, di Tunjungan juga bisa apa pun seninya,” jelasnya.
Misalnya, dia menceritakan, seperti nyanyi atau pantonim menampilkan patung. Dia membolehkan, tapi tetap harus berkoordinasi dengan dinas pariwisata dan kaidahnya harus tetap dijaga.
“Harus bisa mendatangkan wisatawan dari tempat lain, dan tempat lain itu bisa membuat Kota Surabaya menjadi lebih baik, ya saya terbuka. Tapi, kalau membuat Surabaya menjadi tidak lebih baik ya mending saya tutup,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim