Mojokerto, Tugujatim.id – Para pelaku ‘Teror’ Tuyul di Kota Mojokerto akhirnya meminta maaf. Tiga pemuda, terdiri dari dua orang pemeran tuyul beserta seorang juru rekam video tampak tertunduk saat mendatangi Kantor Wali Kota Mojokerto.
Ketiganya dipanggil oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, Kamis (1/2/2024), setelah sebelumnya viral di berbagai platform media sosial. Mereka tiba di Kantor Wali Kota Mojokerto, didampingi Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ach Rudi Zaeny.
Para pemuda ini meminta maaf sekaligus mengaku menyesal atas unggahan video berdandan mirip tuyul.
“Sengaja kami undang mereka pembuat video konten tersebut. Setelah didampingi oleh polisi, kami lihat mereka ini sepertinya ada potensi kreatif. Namun hendaknya potensi itu diarahkan ke hal-hal yang positif,” kata Moh Ali Kuncoro, Pj Wali Kota Mojokerto, Jumat (2/2/2024).
Untuk itu, Pj Wali Kota Ali pun memberi tantangan kepada ketiga pemuda tersebut untuk membuat konten video edukatif tentang Kota Onde-Onde, julukan Kota Mojokerto. Tak hanya itu, Pj Wali Kota Ali juga menjanjikan penghargaan atas karya mereka bila telah rampung.
“Jadi mari viralkan Kota Mojokerto dengan hal-hal yang positif. Selain itu kami juga meminta mereka untuk meminta maaf, menyesali perbuatan sekaligus tidak membuat konten video yang bermuatan negatif lagi,” beber Pj Wali Kota Ali.
Sebelumnya viral sebuah video berisi dua pemuda menaiki sepeda motor tanpa pakaian lengkap. Kedua pemuda ini hanya menggunakan celana dalam dengan dilapisi popok melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Mojokerto.
Sementara itu, dalam reels akun Youtube @galangkancil3828, kedua pemuda yang berdandan ala tuyul tampak asyik berjoget dengan memegang uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Selain itu, salah satu pemuda dalam video sempat berkata seperti ini:
“Aku ga nyolong karbu, aku nyolong duik. This is tuwir, tuyul icikiwir (aku tidak mencuri karbu, aku hanya mencuri uang. Ini tuwir, tuyul icikiwir),” ujar salah satu pemuda dalam video tersebut.
Writer : Hanif Nanda Zakaria
Editor : Darmadi Sasongko