KEDIRI, Tugujatim.id – Akibat dari kerumunan yang terjadi di McD Kediri, penutupan restoran cepat saji di Kediri Mal, Jalan Hayam Wuruk, Kota Kediri hanya ditutup. Meskipun McD Kediri telah dinyatakan melanggar pasal 7 Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Padahal dalam pasal 11 peraturan tersebut disebutkan ada denda sebesar Rp 500 ribu.
Ketika ditanya terkait sanksi, Kasatpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono, menerangkan menegaskan pihak pengelola McD Kediri dinyatakan bersalah dan lalai. Dikarenakan, pengelola tidak melakukan upaya pembatasan.
“Kan sanksi ada administrasi, pelanggaran ada di poin tidak melakukan pembatasan. Itu yang kita sanksikan, Karena sanksi kan tidak boleh dobel, jadi hanya ditutup saja,” terang Eko Lukmono.
Selain itu, ia mengakui telah memeriksa pengelola McD di kantor Satpol PP pada pukul 15.00 WIB.
“Sudah diperiksa langsung dan pihak gedung (Kediri Mal) juga. Penanggungjawab itu lalai tidak mengingatkan kepada pengunjung dengan dasar itu, dan bukti-bukti yang ada dan laporan dari masyarakat kita adakan tindakan,” imbuh Eko Lukmono.
Pantauan wartawan, pihak McD Kediri keluar dari ruang pemeriksaan Kantor Satpol PP pada pukul 15.30 WIB. Ketiga orang pengelola McD tersebut tidak mau diwawancarai ketika keluar ruangan. Mereka hanya diam, dan langsung menuju ke parkir depan kantor Satpol PP Kota Kediri.
Tutup Sementara Selama 3 Hari
Jubir Satgas Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adlima, membenarkan tidak ada denda untuk McD Kediri. Ia menyebut bahwa McD Kediri masuk dalam kategori pelanggaran ‘Sedang-Berat’.
“Sesuai dengan tingkat pelanggaran, ada yg didenda, paling berat dicabut izinnya. Ini masuk kategori Sedang Berat, ini ditutup sementara 3 hari, kalau ada pelanggaran lagi baru ditutup,” kata Fauzan.
Menurut Fauzan, sanksi denda diperuntukkan bagi pelanggar yang masuk kategori ‘Ringan-Sedang’. Langkah selanjutnya, imbuh Fauzan, Satgas Covid-19 Kota Kediri akan melakukan pemantauan terus untuk tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Tak hanya itu, Manajemen Kediri Mal bagian Promosi, Khoirul, mengaku tidak ada pemberitahuan dari pihak McD Kediri terkait pembukaan promo BTS Meal dengan animo yang sangat tinggi.
“Ini kan promo, imbas promo. Kita tidak tahu imbas dari promo itu kenapa bisa ramai seperti itu bisa ditanyakan langsung ke pengelola. Kita tidak tahu, jadi langsung ke pengelola saja,” pungkasnya.