MALANG, Tugujatim.id – Universitas Brawijaya (UB) tertarik untuk kembangkan kapasitas dosen usai melihat grand design Sobo Genting milik warga Vila Bukit Tidar Kota Malang yang menghasilkan produk unggulan bernama Pasar Online.
Arif Budi Prasetya, Humas FISIP UB menjelaskan bahwa masyarakat Vila Bukit Tidar memiliki pemberdayaan dan gotong-royong yang baik. Sehingga sangat cocok dipadukan dengan program Dosen Berkarya sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
“Karena itu kemudian kami melihat bagaimana kalau masyarakat ini kami gandeng. Sebab implementasi Dosen Berkarya ini adalah terjalinnya kerja sama dengan masyarakat,” ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Selain itu, peran perguruan tinggi juga bisa diimplementasikan kepada masyarakat sekitar. Terlebih saat ini menurutnya, UB tengah mengembangkan universitas berbasis kewirausahaan.
“Maka selain mengembangkan mahasiswa dalam berwirausaha, dosen juga harus memiliki jiwa kewirausahaan. Kami melihat Sobo Genting ini juga telah berhasil memberdayakan masyarakat,” ucapnya.
Disebutkan, UB berfokus pada pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan bekerja sama dengan Sobo Genting ini maka nantinya mahasiswa bisa mengembangkan jiwa kewirausahaannya di Sobo Genting.
“Mungkin nanti disini juga bisa menjadi ranah riset kita hingga pengabdian masyarakat. Karena kerja sama ini kita sampai 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Pasar Online Sobo Genting Telah Miliki 500 Pengguna
Sementara itu, Ketua Satgas Vila Bukit Tidar, Muwaffik Saleh menjelaskan bahwa Sobo Genting memang memiliki produk unggulan yakni Pasar Online yang telah memiliki lebih dari 500 pengguna. Selain itu juga memiliki gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat hingga wisata edukasi.
“Sobo Genting ini mengangkat dari warga yang dulu tidak punya pekerjaan menjadi punya pekerjaan, dulu usahanya kecil sekarang alhamdulillah mulai berkembang,” ucapnya.
Terlebih melalui produk unggulan Pasar Online, masyarakat sedikit terbantu dalam mengatasi permasalahan perekonomian saat pandemi Covid-19.
“Perputaran uang dalan Pasar Online kita ini dalam sehari bisa mencapai Rp 100 juta. Sehingga tentu dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.
Sementara itu, Yudi Purmawanto, Ketua RW 11, Kelurahan Merjosari menambahkan bahwa Pasar Online sangat membantu masyarakat dalam masa pandemi ini. Mulai pedagang barang bekas hingga elektronik bisa berpartisipasi dalam Pasar Online ini.
“Kampung Tangguh kita dulu sempat menjadi juara 2 tingkat kota, nah unggulan kita itu kuat di Pasar Online ini. Jadi sekarang banyak yang melirik inovasi kita,” paparnya.
Dia menjelaskan Pasar Online merupakan aplikasi berbasis grup WatsApp yang digagas masyarakat Vila Bukit Tidar. Dia mengatakan Pasar Online telah mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
“Kalau saat ini perkembangan Pasar Online luar biasa, kita buka aplikasi Pasar Online. Kita butuh apapun mulai rombeng hingga butuh pangsit kita ada pedagangnya di sini,” ucapnya.