BOJONEGORO, Tugujatim.id – Minuman tradisional berbahan rempah-rempah sepertinya terus menjadi idola di tengah masayarakat. Salah satunya jamu atau minuman tradisional hasil olahan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Mereka pun mampu memperoleh omzet hingga Rp 1 juta per bulan.
Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, minuman warisan nenek moyang ini juga efektif menangkal virus di masa pandemi covid-19. Minuman jamu yang diberi merek “AA” ini diolah dari bermacam bahan dasar, seperti kunyit kuning, kunyit putih kering, kayu manis, kapulogo, secang, gula pasir, serta ditambah gula aren bawean. Selain rasanya yang segar, jamu tradisional ini juga mengandung vitamin.
Pemilik minuman jamu tradisional seger AA, Mukhti Rizal Riswanda, mengaku bisa memproduksi 70-80 botol dalam seminggu. Dalam satu botol dijual dengan harga Rp 6.500. Usahanya tersebut telah memperoleh omzet dari Rp 500 ribu-Rp 1 juta per bulan.
“Alhamdulillah, untuk saat ini omzet yang diperoleh Rp 500 ribu-Rp 1 juta per bulan. Semoga ke depannya dapat memproduksi lebih banyak lagi dan mendapat keuntungan yang lebih besar pula,” harap Rizal.
Jamu tradisional yang diproduksi di Perum Griya Rajekwesi Indah Blok H. 10 Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander, ini telah dimulai sejak 2018 yang awalnya merupakan resep turun temurun dari keluarga. Memang keluarganya gemar terhadap jamu tradisional.
“Kalau dulu hanya jadi sampingan saja, karena dulu saya harus fokus menyelesaikan kuliah. Tahun 2021 baru benar-benar terjun dalam dunia bisnis minuman tradisional ini,” tuturnya.
Selain dijual secara langsung, Anda juga bisa memesan melalui media sosial IG @minumanseger_aa.