SURABAYA, Tugujatim.id – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya dinilai lebih bisa bertahan sepanjang tahun 2020 lalu meski tengah diterpa badai pandemi COVID-19.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), M Taswin yang menyatakan peningkatan investasi di Kota Surabaya yang melebihi target pada tahun 2020 lalu berkat adanya UMKM yang terus bergeliat.
“UMKM ini justru bisa survive (bertahan hidup dan tetap ada sirkulasi dalam aktivitas jual-beli, red) di Surabaya (walau sedang dalam pandemi COVID-19, red),” terang M Taswin di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/01/2021).
Sebatas diketahui, nilai investasi di Surabaya tahun 2020 melebih target mencapai 100,7 persen. Yakni sebesar Rp 63 triliun.
Menurut M Taswin, jumlah UMKM di Surabaya terus mengalami peningkatan, lebih tinggi jumlahnya ketimbang tahun 2019 lalu. Serta di tengah pandemi COVID-19, UMKM hampir tidak terkena pengaruh yang begitu signifikan.
“Salah satu buktinya ialah terus meningkatnya pengurusan izin usaha yang dilakukan oleh UMKM. Bahkan, lebih tinggi dari tahun 2019. Maka dari itu, kami terus berkomitmen untuk mempermudah perizinan usaha perdagangan itu,” pungkas Kepala DPM-PTSP Surabaya tersebut, Rabu (20/01/2021).
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya juga melakukan upaya promosi UMKM menggunakan fasilitas virtual, promosi di berbagai media sosial, termasuk brosur dan lain-lain yang dinilai memiliki potensi besar. Selain itu, cara promosi lewat media semacam ini juga dapat menekan kasus penyebaran COVID-19, sehingga digelar dengan virtual dan terus dipromosikan. (Rangga Aji/gg)