PASURUAN, Tugujatim.id – Proses penyaluran vaksinasi lansia di wilayah Kabupaten Pasuruan masih terkendala oleh kondisi geografis. Tak hanya itu, kendala lain seperti proses pengisian data juga menjadi hal yang masih menjadi persoalan.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Umum Setda Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo dalam Rakor Percepatan Vaksinasi Lansia, Rabu (3/11/2021).
“Ada beberapa kendala dalam percepatan vaksinasi lansia, pertama lambatnya kinerja petugas entri data, yang kedua karena kondisi geografis beberapa wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Slamet.
Hingga awal November 2021, capaian vaksin dosis pertama untuk lansia di wilayah Kabupaten Pasuruan baru menyasar 36.578 warga dari total 137.403 orang. Dengan kata lain, secara persentase vaksinasi lansia di Kabupaten Pasuruan kini mencapai 26,62 persen. Sedangkan untuk vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 10.209 warga atau sekitar 7,43 persen.
Oleh karenanya, Slamet Nurhandoyo menargetkan pada bulan November capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Pasuruan harus mencapai target 40 persen.
Menurutnya, dalam mempercepat vaksinasi lansia, Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan melakukan optimalisasi vaksinasi kolaborasi.
“Vaksinasi kolaborasi adalah kerjasama percepatan vaksinasi lansia, mulai petugas kecamatan, Dinkes, kepolisian, TNI, hingga bidan desa, ” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menyatakan jika akan mempercepat pendataan lansia yang belum mendapat vaksin mulai hari ini, 3 hingga 8 November 2021.
“Nantinya dari total 24 Kecamatan, target sasaran tiap desa yang harus dicapai hingga minimal 40 orang lansia,” ujar Ani.
Ani menggoordinasikan kepala Puskesmas yang bertugas di masing-masing kecamatan agar lebih aktif melakukan pendataan lansia sehungga target capaian vaksin bisa tercapai.