PASURUAN, Tugujatim.id – Viral di media sosial TikTok, video diduga polisi menggeledah toko durian di wilayah Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Video yang sempat diunggah akun TikTok @istanadurian ini berisi tentang diduga petugas polisi narkoba yang melakukan penangkapan namun mendapat penolakan dari pemilik toko.
Dalam video berdurasi 42 detik itu, terlihat lima pria tanpa seragam dinas masuk ke dalam toko durian. Para pria tersebut terlihat berdebat dengan pemilik toko. Sempat terdengar suara teriakan wanita diduga pemilik toko yang histeris melihat kedatangan petugas.
Dalam video tersebut, pengunggah video menuliskan narasi terkait waktu dan kronologi kejadian itu. “Kejadian ini terjadi kemarin pada tanggal 14 April 2023 lalu. Mau menangkap tanpa disertai surat penangkapan. Ya Allah, tolong hamba, Ya Allah. Bagai petir di pagi hari tiba-tiba kedatangan tamu tidak diundang. Oknum Polda Jatim unit narkoba tiba-tiba mau menggeledah laksa toko kami. Ya Allah beri keadilan pada kami,” tulis akun @istanadurian.
Pemilik Toko Istana Durian, Khurriyah (36) membenarkan bahwa video tersebut direkam di toko miliknya, pada Jumat (14/4/2023) lalu. “Kejadiannya sekitar jam 8 pagi. Saya sendiri yang merekam videonya, ” ujarnya, pada Senin (17/4/2023).
Wanita asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ini menjelaskan awalnya ada empat pria datang dengan menaiki mobil.
Setelahnya, dua pria turun dan masuk ke dalam toko miliknya dan mengaku anggota kepolisian. “Mereka ngakunya dari Polda, dari narkoba, bilangnya mau nangkap suami. Tapi saya tanya surat penangkapannya, tidak ada surat,” ucapnya.
Karena tidak mendapat bukti surat tugas penangkapan, Khurriyah menolak untuk dilakukan penggeledahan. Dia sempat berteriak marah-marah kepada petugas tersebut. Dia juga sengaja merekam video ke arah pria yang mendatangi tokonya. “Karena tidak ada surat, saya kan nggak tahu mereka polisi beneran atau nggak. Takutnya mereka mau merampok,” ucapnya.
Khurriyah menyatakan bahwa dua pria tersebut sempat pergi keluar tokonya setelah mendapat penolakan. Namun tidak lama, lima orang pria kembali datang di mana salah satunya mengaku petugas dari Polsek Prigen.
“Petugas dari Polsek Prigen sempat minta video saya dihapus. Terus saya tinggal keluar ke pak RW. Saat kembali mereka sudah nggak ada,” imbuhnya.
Khurriyah mengaku bahwa pria-pria itu tak jadi menggeledah. Dia juga sudah menghapus video tersebut setelah sempat mengunggahnya hingga viral di TikTok. “Saya upload karena bingung ngadu ke mana, tapi sudah ada mediasi dari pihak Polsek Prigen dan videonya dihapus,” pungkasnya.
Sementara itu, Humas Polres Pasuruan belum memberikan tanggapan terkait video viral itu.