MALANG, Tugujatim.id – Orang tua perlu memiliki wawasan yang cukup tentang tumbuh kembang anak terutama di usia Balita (Bayi di Bawah 5 Tahun). Termasuk mengetahui ciri autisme pada anak usia krusial yakni 0-3 tahun.
Seperti diketahui autisme merupakan gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Dampak dari autisme terhadap tumbuh kembang anak adalah mengalami gangguan perilaku serta membatasi minat pengidapnya.
Wawasan yang cukup mengenai ciri autisme pada balita, orang tua dapat memberikan treatment yang tepat untuk anak mereka. Ciri-ciri anak dengan autisme bukan satu dua hal saja tetapi juga ditandai oleh berbagai tanda.
Sekitar 25-30 persen anak yang mengidap autisme kehilangan kemampuan berbicara meski mereka sebelumnya mampu berbicara saat kecil. Sedangkan 40 persen anak yang mengidap autisme tidak dapat berbicara sama sekali.
Berikut ini Tugujatim.id telah merangkum ciri-ciri autisme pada anak di usia 0-3 tahun sebagai tambahan referensi sekaligus wawasan baru bagi orang tua.
1. Tidak Merespon Emosi
Ciri anak mengalami autisme adalah tidak merespon emosi yang diberikan orang lain seperti tersenyum atau menanggapi senyuman dari orang lain. Karena anak yang normal akan cenderung sensitif dengan emosi yang diberikan orang lain seperti sapaan atau senyuman.
Jika anak menunjukkan hal tersebut, sebaiknya orang tua perlu berkonsultasi dengan pakar agar anak mendapatkan treatment yang tepat.
2. Tidak Merespon Ketika Namanya Dipanggil Orang Lain
Anak yang normal akan cenderung merespons ketika namanya dipanggil oleh orang lain. Tetapi jika anak tidak memberikan respons apapun ketika namanya dipanggil, ada kecenderungan bahwa anak mengidap autisme walaupun ciri-ciri ini tidak sepenuhnya benar.
Akan tetapi hanya 20 persen anak dengan autisme yang akan merespons bila namanya disebut. Sehingga respons anak atau balita ketika namanya dipanggil atau disebut tidak memberikan respons apapun, bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami autisme.
3. Tidak Meniru Kebiasaan Orang Lain
Anak di usia 0-3 tahun ada kecenderungan untuk meniru orang lain seperti tersenyum, melambaikan tangan, atau bersuara merespons panggilan dari orang lain. Sedangkan anak yang mengidap autisme akan cenderung tidak suka meniru apapun yang dilakukan orang lain di sekitarnya.
4. Tidak Suka Bermain yang Sifatnya Pura-Pura
Anak di usia 2-3 tahun akan mulai mengenal permainan dan juga mulai mengenal bermain peran seperti menjadi tokoh superhero atau anak perempuan akan bermain dengan bonekanya seolah-olah menjadi ibu. sementara anak yang mengidap autisme tidak suka bermain peran atau berpura-pura menjadi orang lain dan hanya fokus pada boneka atau mainan mereka.
Jika Anda ingin mendapatkan wawasan seputar autisme serta gejala anak yang mengalami autisme dapat mengikuti acara internasional, Malang Autism Summit 2024 (MAS 24) yang diselenggarakan di Gedung Malang Creative Center (MCC) pada tanggal 3-5 Oktober 2024 mendatang secara gratis dan terbuka untuk umum.
Dalam acara tersebut, masyarakat akan memperoleh informasi seputar menangani anak berkebutuhan dari para pakar dan juga akademisi, serta layanan konsultasi seputar anak berkebutuhan khusus, dan beberapa event lainnya.
Acara MAS 24 di support oleh Tugu Media Group yang menaungi Tugumalang.id dan Tugujatim.id. serta didukung oleh Spekix Special Kids Expo, Drisana, Motherland, Amazing Malang, dan MCC. Pendafataran MAS 24 dapat diakses melalui laman berikut ini, https://malangautismsummit.com/PAYMENTGATEWAY/generalregistration.php.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Darmadi Sasongko