SURABAYA, Tugujatim.id – Wakil Kepala Polrestabes (Wakapolrestabes) Surabaya AKBP Hartoyo dalam agenda vaksinasi TNI-Polri menyampaikan bahwa seluruh jajaran polsek menjalankan vaksinasi di puskesmas wilayah masing-masing. AKBP Hartoyo mengatakan, setidaknya ada 1.400 personel dari polsek di wilayah Surabaya yang divaksinasi.
“Untuk seluruh polsek jajaran, seluruhnya hari ini (23/02/2021). Dilaksanakan di puskesmas wilayah masing-masing. Itu ada sekitar 1.400 personel dari polsek jajaran yang vaksinasi di puskesmas secara serentak,” terang Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo pada pewarta Tugu Jatim di Mapolres Surabaya, Selasa pagi (23/02/2021).
Selain itu, AKBP Hartoyo juga menyebut ada sekitar 1.200 personel dari Mapolrestabes yang mengikuti vaksinasi. Dari 1.200 penerima vaksin itu, dibagi menjadi 3 hari. Mulai Selasa (23/02) sampai Kamis (25/02), masing-masing hari ada 400 personel yang menerima vaksin.
“Kemudian untuk seluruh anggota yang ada di Mapolrestabes, 1.200 personel dibagi menjadi 3 tahap. Pertama hari ini, kedua besok (24/02), terakhir Kamis (25/02). Pada masing-masing hari ada 400 personel yang divaksinasi,” imbuhnya.
AKBP Hartoyo menegaskan, pada Kamis (25/02) seluruh jajaran personel di Mapolres Surabaya ditargetkan selesai menerima vaksin. Untuk vaksinasi tahap kedua bakal dibahas dan menunggu arahan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
“Pada Kamis (25/02) seluruhnya harus sudah divaksin. Itu tahap pertama, untuk tahap kedua nanti kami tentu menunggu arahan dari kadinkes juga untuk pelaksanaannya. Untuk sementara tidak ada kendala, vaksinator sudah all out, seluruhnya dari Dinkes Kota Surabaya,” terangnya.
Dia sendiri mengatakan tidak ada bedanya antara vaksinasi Covid-19 dengan vaksin lainnya. Dia mengatakan, tidak ada efek samping setelah disuntik, sembari menunggu observasi selama 30 menit.
“Tidak ada beda dengan vaksin-vaksin yang lain. Saya kan sudah vaksinasi yang lain juga, tapi belum merasakan efeknya, alhamdulillah. Jadi, tetap seperti jadwal observasi kan 30 menit, kalau setelah itu tidak ada gejala ya sudah kami melakukan aktivitas seperti biasa,” tuturnya.
Berikutnya, AKBP Hartoyo menyampaikan pesan bahwa masyarakat tidak perlu takut divaksin. Program yang dijalankan pemerintah, AKBP Hartoyo mengatakan, amat bagus dan dapat membantu menyukseskannya dengan baik.
“Intinya, saya pesan ke masyarakat jangan takut untuk vaksinasi. Ini program pemerintah yang bagus, harus didukung semua supaya penanggulangan Covid-19 yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya, dapat berjalan sesuai koridornya. Makin cepat, makin bagus,” ucapnya.
AKBP Hartoyo menjelaskan, yang didahulukan dalam proses vaksinasi TNI-Polri ialah polsek jajaran karena akan dipakai untuk mengamankan dan mengawal proses vaksinasi dan tugas-tugas tingkat wilayah lainnya.
“Sesuai jadwal dari kadinkes, ini tadi sudah dijadwalkan. Untuk Polri dijadwalkan pertama untuk jamnya, terutama yang di polsek-polsek karena harus mengawal dan mengamankan proses vaksinasi, diberikan jadwal dari pukul 06.00-09.00,” cetusnya.
Setelah menjalani vaksinasi pada TNI-Polri, akan berlanjut ke sektor lansia yang bakal diadakan di Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya. AKBP Hartoyo menambahkan, dalam momen itu, polisi polsek jajaran bisa membantu dalam mengawal dan mengamankan.
“Kalau sudah selesai, lalu untuk lansia dan tenaga kesehatan (nakes) yang belum sempat divaksin. Tugas dari TNI-Polri mengamankan sehingga betul apa yang dikatakan kadinkes, jadwal TNI-Polri ada di awal,” ujarnya. (Rangga Aji/ln)