MALANG, Tugujatim.id – Wali Kota Malang, Sutiaji mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) guna menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat.
“Regsosek tahun 2022 menjadi keharusan kita untuk ikut menyukseskan. Karena pemutakhiran data sangat penting untuk bahan pengambilan kebijakan ke depan, terutama dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Ajakan tersebut disampaikan Sutiaji dalam Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 Kota Malang bertajuk “Mencatat untuk Membangun Negeri Satu Data Program Perlindungan Sosial Pemberdayaan Masyarakat”, di Hotel Atria, Malang, pada Selasa (27/9/2022).

Sutiaji menggarisbawahi bahwa Pemkot Malang secara prinsip siap membantu menyukseskan program yang menjadi salah satu tindak lanjut dari Inpres 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem itu.
Menurutnya, data memiliki sifat yang dinamis dan akan terus berkembang. Ia juga menekankan pentingnya sinergi guna menguatkan literasi pemutakhiran data demi kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Malang itupun berpesan agar para petugas dapat menjalankan tugas sesuai amanah yang diberikan untuk mendapat data-data yang berkualitas, akurat, dan sesuai dengan yang ada di lapangan agar nantinya data yang dikumpulkan BPS bisa diakses dan membantu Pemkot Malang dalam proses pembangunan daerah.

“Kesadaran data sangat penting. Kata kuncinya adalah data yang valid dan mutakhir. Akurasi data menjadi penekanan yang tak kalah krusial. Data akurat apa adanya disampaikan. Percuma punya data banyak tapi fiktif, malah tidak ada artinya,” sambungnya.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengungkapkan bahwa implementasi Regsosek tahun 2022 nantinya akan melibatkan berbagai pihak. “Pendataan dilakukan secara sensus (door to door) oleh mitra BPS, pekerja sosial di kelurahan, karang taruna, pokja data di desa, dan lain-lain mitra kami,” ungkap Erny.
Pendataan itu juga akan dilakukan oleh 1.340 petugas pendata yang dilaksanakan pada 15 Oktober hingga 14 November 2022 mendatang dengan target seluruh warga Kota Malang.
Tambah Erny, bagi masyarakat yang akan didata hanya perlu menyiapkan surat kependudukan, seperti KTP, KK, dan sebagainya.
Regsosek tahun 2022 sendiri digelar dengan tujuan menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri dari profil, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan. Basis data tersebut ke depannya akan menjadi rujukan target dan integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Tahapan pendataan awal Regsosek dilakukan dengan enam tahapan, yaitu dimulai tahun 2022 dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi teknis, penyiapan basis data Regsosek dan kebutuhan teknis serta pengumpulan data. Kemudian dilanjutkan di tahun 2023 dengan melakukan pengolahan data, forum konsultasi public, dan penyerahan data.
BPS Kota Malang, dalam berbagai tahapan tersebut berkolaborasi dengan Forkopimda dan instansi vertikal maupun horizontal di Kota Malang. “Data Regsosek ini menjembatani dari berbagai data lintas daerah untuk memastikan pemakaian data yang konsisten,” tandasnya.(ads)