MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa kaburnya 5 TKW di Balai Latihan Kerja PT Central Karya Semesta (PT CKS) pada Rabu (09/06/2021) menjadi atensi masyarakat. Dan kabar itu pun sampai terdengar ke telinga Wali Kota Malang Sutiaji.
Di sela-sela mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di RS lapangan Idjen (RSLI) Kota Malang, Sutiaji merespons perihal tersebut pada Jumat (10/06/2021).
“Saya mengecam penuh tindakan itu meski korban bukan warga Kota Malang, Tapi, kita jadi satu kesatuan. Seandainya sudah izin pun, jelas itu sudah melanggar aturan,” Sutiaji.
Dia juga memaparkan langkah pemkot yang harus diambil jika PT CKS melakukan kesalahan dan kelalaian, nanti ada proses hukumnya.
“Jika sudah izin, maka akan kami cabut karena tidak sesuai standar peraturan,” ujarnya.
Sutiaji juga mengungkapkan, akan ada rencana peninjauan ke lapangan.
“Saya justru besok (hari ini) langsung masuk ke sana. Kalau saya tidak berani bicara, tidak berani menjustifikasi mana yang salah dan mana yang benar. Tapi, dari perilaku sudah ada keberanian itu berarti ada hal-hal yang tidak sewajarnya diterapkan di sana,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa di PT CKS membuat 3 dari 5 TKW yang kabur ini terpeleset dan terjatuh. Mereka kabur dengan cara menyusuri tali dari sambungan kain selimut menuruni gedung dari lantai 4. Nahasnya, mereka terpeleset dan jatuh dalam aksi pelarian ini.
Terkait dugaan eksploitasi terhadap para calon TKW yang sedang dalam masa pelatihan sebelum dikirim ke luar negeri ini, belum bisa disimpulkan selama belum ada keterangan dari korban.
”Soal itu kan masih simpang siur. Nanti akan kami minta keterangan kepada korban. Saat ini masih belum bisa diajak komunikasi. Kami tunggu korban sembuh dulu,” tegas Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo pada awak media Jumat (11/06/2021).
Seperti diberitakan tugumalang.id, partner tugujatim.id, salah satu TKW usai dievakuasi warga usai terjatuh, mengungkap fakta mengejutkan bahwa dirinya sudah tak betah atas sistem pelatihan yang dia nilai eksploitatif.
Bahkan, korban juga membeberkan mengetahui ada calon TKW lain yang diduga tewas. Dan para calon TKW lain diminta untuk bungkam. Jika tidak, ada sanksi dan ancaman ditujukan untuk mereka.
”Pas malam Lebaran ada yang mati. Kami disuruh diam, kalau ngomong-ngomong akan dihukum. HP kami disita (waktu itu),” tambah korban dikutip dari video milik warga yang viral.