KEDIRI, Tugujatim.id – Memasuki puncak musim hujan, warga Kota Kediri harus bersiap menghadapi serangan kasus demam berdarah dengue. Perkiraan puncak kasus akan terjadi pada Februari 2022.
Sejak Januari 2022 tercatat sudah ada 13 kasus pasien yang dirawat di RSUD Gambiran.
“Rata-rata pasien anak-anak. Sementara tidak ada penambahan bed,” ungkap Humas RSUD Gambiran Nitra Sari saat dikonfirmasi pada Rabu (12/01/2022).
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto mengatakan, tercatat pada Desember 2021, ada 37 kasus. Saat ini, masih ada 3 pasien demam berdarah dengue yang masih dirawat di rumah sakit.
“Masih ada 3 yang dirawat, tadi masuk lagi belum dilaporkan, masih nunggu pemeriksaan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, puncak pasien demam berdarah dengue akan terjadi pada Februari. Hal tersebut seiring dengan puncak musim hujan. Karena itu masyarakat harus waspada.
“Biasanya puncaknya bebarengan dengan puncak musim hujan,” jelasnya.
Hendik juga menambahkan, untuk menekan jumlah korban demam berdarah, pemerintah melakukan gerakan serentak untuk membasmi sarang nyamuk yang dimulai sejak Selasa (11/01/2022).
“Setiap ada laporan, kami melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan pendataan apakah perlu dilakukan fogging,” tambahnya.
Hendik mengimbau untuk masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing untuk pencegahan. Jadi, perkembangbiakkan nyamuk demam berdarah dapat ditekan.
“Nyamuk kan hewan yang terbang, penanganannya tidak bisa sendiri-sendiri harus serentak, minimal setiap rumah bertanggung jawab dengan kebersihan rumahnya,” ujarnya.