tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
Ilustrasi ganja. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)

Ilustrasi ganja. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)

Zaman Dulu, Ganja Jadi Bahan Kertas dan Medis di Semenanjung Arab

Redaksi by Redaksi
1 April 2021
in News, Pendidikan
0
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

MALANG, Tugujatim.id – Ganja memang dikenal sebagai tanaman yang misterius, meskipun saat ini penggunaannya dilarang oleh pemerintah, tapi ternyata banyak catatan mengenai kebermanfaatannya di masa lalu. Contohnya, berdasarkan buku Hikayat Pohon Ganja yang diterbitkan oleh Lingkar Ganja Nusantara (LGN) pada 2011, ternyata ganja sudah dimanfaatkan oleh orang-orang di Semenanjung Arab sebagai bahan medis dan kertas pada zaman kekhalifahan Abbasiyah.

Mereka mempelajari manfaat ganja sebagai kertas pada 751 M. Saat itu kekhalifahan Abbasiyah mengalahkan Dinasti Tang dalam Perang Talas untuk memperebutkan wilayah di Sungai Syrdarya yang terletak di daerah Khazakstan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Kirgistan.

You might also like

Bentuk Sikap Awareness, Pondok Inspirasi X Ruber Academy Ajak Himsi Ikut Coaching

Bentuk Sikap Awareness, Pondok Inspirasi X Ruber Academy Ajak Himsi Ikut Coaching

2 October 2023
Kemenkominfo Sediakan 300 Beasiswa Program Degree Bidang Digital Industri di Jatim

Kemenkominfo Sediakan 300 Beasiswa Program Degree Bidang Digital Industri di Jatim

2 October 2023

Kekhalifahan Abbasiyah yang berhasil menangkap salah seorang tawanan asal China dipaksa mengungkapkan rahasia pembuatan kertas yang sudah disembunyikan selama berabad-abad. Akhirnya pada 794 M, lahirlah pabrik kertas pertama di Baghdad dan membuat kertas menyebar ke Eropa.

Lalu bangsa Arab juga yang kali pertama memperkenalkan pembuatan kertas menggunakan serat-serat batang ganja. Inovasi ini kali pertama ditemukan pada 1.151 oleh orang-orang Arab yang mendirikan pabrik kertas di Spanyol.

Di bidang medis, kemajuan bangsa Arab sangat dipengaruhi oleh buku-buku dari Yunani. Di antaranya, seperti Materia Medica yang ditulis Dioskorides yang diterjemahkan Istifan bin Basil di masa pemerintahan Al-Mutawakkil pada 847-861 M, dan juga buku De Simplicium Medicamentorum Temperamentis ac Falcultatibus karya Galenus tahun 199 yang diterjemahkan oleh Hanayn bin Ishak pada 873 M.

Lalu Ibnu Masawayh yang wafat pada 857 M menyebutkan kali pertama bahwa ganja memiliki manfaat berupa minyak yang diambil dari biji untuk menyembuhkan sakit telinga bila diteteskan ke area yang sakit.

Lalu pada abad ke-X, Ishak bin Sulaiman membenarkan manfaat ganja tersebut dan mengatakan jika minyak ganja juga bisa mengangkat benda-benda asing di telinga.

Lalu pada abad ke-XII, Ibnu Al-Baithar, seorang ahli botani dari Malaga, mengatakan jika minyak ganja bisa digunakan untuk menyembuhkan gas rih pada telinga.

Ibnu Al-Khatib dari Granada pada abad XIV menyatakan jika minyak ganja yang dicampur getah tanaman Ferula galbaniflua bisa menyembuhkan penyakit panas yang disebabkan penyakit telinga Tinnitus aurium.

Dan pada abad ke-XVI, Al-Antaki mengatakan jika minyak ganja juga bisa digunakan untuk membunuh cacing yang ada di telinga.

Hal ini sesuai dengan catatan penulis ganja bernama Al-Dima pada abad ke-IX yang mengatakan jika ganja dapat membunuh parasit yang hidup di dalam tubuh.

Pada abad ke-X Masehi, Ibnu Sina bahkan memasukkan ganja sebagai kumpulan tanaman yang berfungsi sebagai obat. Salah satunya adalah berfungsi untuk mengobati dan mengeluarkan gas yang ada di dalam perut.

Lalu Ibnu Al-Badri pada 1464 mengatakan jika ganja dapat menyembuhkan putra penasihat kekhilafan dari penyakit epilepsi secara permanen, tapi menimbulkan kecanduan terhadap ganja.

Tanaman ganja memang menjadi pro-kontra saat itu karena memang diakui sebagai obat, tapi efeknya yang memabukkan dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Dan pada masa pemerintahan Sultan Baibars pada awal abad ke-XIII menyatakan jika ganja dilarang digunakan.

Namun, keputusan tersebut diprotes beberapa dokter seperti Umar bin Yusuf bin Rasul yang mengatakan jika ganja bisa digunakan sebagai obat kepala, Al-Qazwini juga mengatakan jika jus ganja dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada radang bola mata, dan masih banyak manfaat lainnya. (rap/ln)

Tags: Bahan medis dan kertasManfaat ganjaSemenanjung Arab
Redaksi

Redaksi

Related Stories

Bentuk Sikap Awareness, Pondok Inspirasi X Ruber Academy Ajak Himsi Ikut Coaching

Bentuk Sikap Awareness, Pondok Inspirasi X Ruber Academy Ajak Himsi Ikut Coaching

by Lizya Kristanti
2 October 2023
0

JAKARTA, Tugujatim.id - Sikap awareness terhadap diri sendiri maupun orang lain sangat penting dibutuhkan dalam organisasi. Salah satu cara yang...

Kemenkominfo Sediakan 300 Beasiswa Program Degree Bidang Digital Industri di Jatim

Kemenkominfo Sediakan 300 Beasiswa Program Degree Bidang Digital Industri di Jatim

by Lizya Kristanti
2 October 2023
0

SURABAYA, Tugujatim.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka 300 beasiswa tentang digital industri. Hal itu dilakukan guna mengembangkan potensi...

unair tugu jatim

Akademisi Unair Surabaya Ungkap Makna di Balik Kesakralan Pancasila

by Lizya Kristanti
1 October 2023
0

SURABAYA, Tugujatim.id - 1 Oktober menjadi momen pengingat sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Berawal dari 1965, enam jenderal dan satu perwira...

Siswa SMAN 8 Malang.

Peringati Maulid Nabi, Tiga Siswa SMAN 8 Malang Mendadak Jadi Pendakwah

by Dwi Lindawati
30 September 2023
0

MALANG, Tugujatim.id - SMAN 8 Malang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan cara yang tidak biasa pada Jumat...

Next Post
Kasi pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Dr Whenny Dyah Prajanti saat menjelaskan vaksinasi di Bojonegoro pada bulan Ramadhan. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)

Saat Ramadhan, Dinkes Bojonegoro Terus Lakukan Vaksinasi kepada Warga

Berita Populer

  • Pemandu Wisata Asal Jember Meninggal Saat Antar Turis Prancis ke Bukit Kingkong Bromo

    Pemandu Wisata Asal Jember Meninggal Saat Antar Turis Prancis ke Bukit Kingkong Bromo

    641 shares
    Share 256 Tweet 160
  • Diskusi Film di Unim Mojokerto, Penulis Novel Hati Suhita Cerita Perjodohan Hingga Konflik Perempuan

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Ketua Yayasan Yadika Bangil Jadi Tersangka Korupsi Sewa Aset Plaza Bangil Pasuruan

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Yuk Ikutan Lomba Desain Seragam Batik CHATour Travel dan Dapatkan iPhone

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Tasyakuran HUT ke-23 Serikat Pekerja PT Pegadaian Angkat Tema Disruption Agility

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Gen-B Kota Mojokerto Siap Sambut Piala Soeratin 2023

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Diduga gara-gara Rokok, Anak Bacok Bapak Kandung hingga Tewas di Purwosari Pasuruan

    604 shares
    Share 242 Tweet 151
  • 5 Rekomendasi Gunung di Jawa Tengah yang Cocok Untuk Pendaki Pemula

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Perkuat Kekompakan Civitas Akademika, Unim Mojokerto Gelar Employee Gathering

    600 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Fakta Baru Dugaan Penimbunan Solar di Pasuruan, Dua Saksi Sopir Truk Ngaku Beri “Pelicin” ke Petugas SPBU

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.