10 Singkatan Bahasa Indonesia tanpa Sadar Sering Digunakan Sehari-hari

Singkatan bahasa Indonesia.
Ilustrasi percakapan sehari-hari. (Foto: Pixabay)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Bahasa Indonesia dalam praktiknya mempunyai variasi singkatan yang beragam. Tanpa sadar, dalam kehidupan sehari-hari variasi singkatan bahasa Indonesia itu digunakan dalam percakapan harian.

Berikut 10 singkatan bahasa Indonesia yang sering digunakan warga sehari-hari:

1. Kijang

Produk roda empat keluaran Toyota dan dirakit di Indonesia itu kali pertama meluncur pada 1977. Kendaraan yang dibikin pada era Presiden Soeharto ini termasuk dalam program “Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna”. Tujuan program itu untuk membuat kendaraan niaga produksi dalam negeri dan harganya terjangkau sehingga dapat dibeli masyarakat sebagai alat transportasi dan distribusi barang. Nama Kijang sendiri dalam bahasa Indonesia merupakan singkatan dari “Kerjasama Indonesia-Jepang”.

2. LPG (Elpiji)

Tabung berisi gas yang selalu jadi teman setia memasak di dapur ini biasa disebut “elpiji”, berasal dari penulisan LPG. Arti dari LPG adalah singkatan dari Liquefied Petrolium Gas atau gas bumi yang dicairkan. Pencairan gas bumi menjadi LPG dimaksudkan untuk mengatasi masalah pengangkutan ke konsumen karena volume LPG jauh lebih kecil dari volume gasnya.

3.WC

Bagi orang Indonesia, “WC” menjadi kata yang sering digunakan untuk menggantikan kata “toilet”. WC sendiri merupakan singkatan dari water closet. Artinya, tempat kita mengeluarkan limbah air dalam tubuh, baik itu limbah air kecil maupun limbah air besar. Tentu tidak perlu dijelaskan lagi arti kata limbah yang dimaksud itu.

4. Sinetron

Siaran televisi Indonesia medio 90-an mulai mengenal istilah sinetron. Nah, sinetron merupakan akronim dari sinema elektronik alias film yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik, seperti televisi.

Dalam penerapannya, sinetron dibuat tidak untuk sekali tayang, tapi dibagi dalam beberapa episode. PT Tripar Multivision Plus adalah salah satu pelopor pembuat sinetron di televisi Indonesia, sampai-sampai bosnya, Bapak Raam Punjabi, disebut sebagai “Raja Sinetron Indonesia”.

5. PIN

PIN merupakan sesuatu yang wajib dimiliki bagi orang mempunyai kartu ATM atau akses layanan uang digital. Untuk mengaksesnya, pengguna biasanya diminta untuk memasukkan nomor PIN yang sudah ditentukan sendiri dan harus terus diingat.

PIN merupakan singkatan dari Personal Identification Number. Sifatnya rahasia karena tujuannya adalah sebagai pelindung keamanan pada proses transaksi elektronik.

6. DAMRI

DAMRI merupakan salah satu perusahaan bus yang menyediakan layanan transportasi antarkota. Biasanya yang digunakan adalah bus berbadan besar. Di Jakarta, Bus DAMRI juga menjadi andalan untuk transportasi menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ada beberapa shelter khusus tempat bus ini mangkal setiap harinya. Meski sudah akrab di telinga masyarakat, sayangnya masih banyak yang belum tahu kalau DAMRI itu merupakan sebuah singkatan “Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia”, salah satu Badan Usaha Milik Negara yang berdiri sejak 1946.

7. GPS

Bagi profesi pengantaran barang, GPS merupakan sebuah teknologi yang bernilai guna besar. Dengan GPS, seorang pengantar barang bisa terhindar dari nyasar atau muter-muter di suatu tempat karena bingung menentukan jalan.

GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System, sebuah jaringan satelit dan perangkat penerima yang digunakan untuk menentukan suatu lokasi. Saking canggihnya, GPS pun bisa mengarahkan kita pada jalan pintas, atau yang jarak tempuhnya lebih singkat karena menghindari kemacetan.

8. WiFi

Bila seseorang nongkrong lama di suatu tempat, pasti mereka mencari tempat yang ada WiFi-nya. Kehadiran WiFi sangat penting supaya dapat mengakses layanan internet dengan lancar. Banyak yang menyebut bahwa WiFi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Tapi berdasarkan sejarahnya, ternyata kata tersebut kurang tepat.

WiFi diperkenalkan sebagai merek konsumen untuk produk “Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11” oleh lembaga sertifikasi jaringan AS, Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) pada 1999 di Atlanta.

Menggandeng sebuah firma konsultasi merek, WECA akhirnya memilih nama Wi-Fi yang menurut mereka lebih ramah di telinga. Mulanya, pemilihan nama Wi-Fi diciptakan sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fidelity). Mereka pun menciptakan slogan iklan (tagline) sembarangan yakni “The Standard for Wireless Fidelity” yang sempat digunakan dalam waktu singkat.

Slogan asal-asalan itu kemudian menimbulkan salah paham di masyarakat yang mengasumsikan slogan tersebut sebagai akronim Wi-Fi. Padahal, faktanya Wi-Fi tidak memiliki arti apa pun.

9. HVS

Kertas HVS sering dipakai dalam kegiatan administrasi maupun pendidikan. Benda yang umumnya berwarna putih bersih itu menjadi benda yang wajib dimiliki oleh tukang fotokopi. Tanpa kertas ini, tugas yang diberikan tidak bisa dilaksanakan.

Singkatan HVS yang sering kita ucapkan untuk menyebut kertas ini berasal dari Bahasa Belanda, houtvrij schrijfpapier, yang berarti “kertas tulis bebas serat kayu”. Kertas HVS terbuat dari bahan pulp tanpa lignin. Dan lignin sendiri adalah perekat antar serat yang biasa ditemukan dalam pohon.

10. Japri

Banyak orang memakai istilah “japri” untuk menjelaskan sesuatu secara privat, antar pribadi satu dengan yang lain atau tidak ingin diketahui orang banyak. Meski sudah sering diucapkan, tapi ternyata masih banyak orang yang belum tahu kepanjangan dari japri. Ya, japri adalah singkatan dari jaringan pribadi atau biasa disebut dengan private message.

Nah, itulah singkatan bahasa Indonesia yang sering digunakan masyarakat. Mana singkatan yang baru kamu ketahui?