BATU, Tugujatim.id – Seiring penurunan status PPKM menjadi Level 3, jumlah kendaraan keluar masuk di Kota Batu mengalami peningkatan hingga 20 persen. Berbeda pemandangannya jika dibanding masa PPKM Level 4 sebelumnya yang memang dilakukan penyekatan.
Menurut Kanit Dikyasa Ipda M Huda, peningkatan eskalase kendaraan ini sudah terjadi sejak Sabtu (11/9/2021) kemarin. Apalagi, seiring juga dengan pelonggaran penyekatan pasca penetapan PPKM Level 3. Akibatnya, sering terjadi kemacetan di pos pertigaan Pendem.
”Sejak masuk level 3 ini memang sudah banyak kendaraan keluar masuk. Di sepanjang jalan Ir Soekarno saja, arus lalu lintas meningkat hingga 25 persen,” terang dia dihubungi awak media, Minggu (12/9/2021).
Huda memaparkan, kendaraan yang masuk rata-rata didominasi dari Surabaya dan Sidoarjo sejak diberlakukan PPKM Level 3 dengan tujuan wisata.
”Meski ada pelonggaran, kami tetap melakukan pembatasan kendaraan. Ada beberapa ruas jalan yang kami batasi,” kata dia.
Seperti diketahui, terdapat 2 destinasi wisata di Kota Batu yang dibolehkan melakukan uji coba buka oleh Kemenparekraf. 2 destinasi itu adalah Jatim Park 2, Batu Secret Zoo dan Taman Rekreasi Selecta. Dibukanya kembali destinasi favorit ini diperkirakan menjadi sebab meningkatnya arus lalu lintas itu.
Hal ini dibenarkan oleh Guest Relation Officer Jatim Park 2 Edo Mayranda, bahwa sejak hari pertama buka kemarin, total ada 130 wisatawan masuk dengan sejumlah syarat seperti sudah mendapat vaksin. Sementara, untuk hari kedua ini, kata dia, sudah ada 100 wisatawan masuk.
Selain itu, mereka juga melarang masuk anak di bawah usia 13 tahun, sesuai aturan dari pemerintah pusat.
”Kemarin itu juga ada yang sampai mohon-mohon memasukkan anaknya karena ulang tahun. Tapi kami tegas melarang,” ungkap dia.
Hal senada dikatakan Direktur PT Selecta, Sujud Hariadi, bahwa dipercayanya Selecta untuk kembali buka adalah sebuah tanggung jawab publik. Karena berhasil tidaknya sektor pariwisata Kota Batu terletak pada mereka.
“Kami bersyukur sekaligus menjadi beban moral. Karena kalau kita gagal, maka tempat wisata yang lain juga akan tetap tutup. Semoga kami bisa jadi contoh bagi yang lain,” kata dia.