BOJONEGORO, Tugujatim.id – Setelah 2 tahun tertunda beribadah ke Tanah Suci akibat Covid-19, sejumlah jamaah umrah Bojonegoro diberangkatkan ke Makkah pada Selasa (24/05/2022). Keberangkatan hari ini merupakan kali ketiga sejak pihak Arab Saudi membuka kuota jamaah umrah. Mereka yang berangkat adalah mayoritas yang telah berumur di atas 60 tahun.
Pemilik Biro Baji dan Umroh PT Prabu Nurul Ismi Suprapto menyebut, keberangkatan jamaah umrah Bojonegoro kali ini disambut antusias. Dia mengatakan, ada 49 jamaah umrah Bojonegoro yang diberangkatkan.
“Setelah 2 tahun jamaah tidak bisa berangkat umrah, antusias masyarakat membeludak,” ungkapnya.
Suprapto juga mengungkapkan, tahun ini ada beberapa calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat karena pemerintah membatasi usia maksimal 65 tahun. Untuk itu, mereka yang sudah berusia di atas 65 tahun memilih untuk melaksanakan ibadah umrah.
Menurut dia, tahun ini, 3 kloter jamaah umrah Bojonegoro telah diberangkatkan. Kloter 42 berangkat pada Maret, kloter 43 di bulan April, dan kloter 44 di bulan Mei.
“Masing-masing kloter memberangkatkan 49 jamaah umrah melalui Jasa Biro Haji dan Umroh PT Prabu Nurul Ismi yang bekerja sama dengan PT Umi Mutmainnah,” ujarnya.
Sementara itu, Kari, salah satu jamaah umrah Bojonegoro mengaku lebih memilih menunaikan ibadah ini karena usianya yang tak memenuhi syarat menunaikan ibadah haji.
“Saya terharu dan bersyukur bisa berangkat dengan suami. Sebelumnya saya sudah daftar umrah dari 2019 dan sudah dijadwalkan 2020, tapi karena ada pandemi jadi ditunda. Kami memilih umrah karena usianya sudah di atas 65 tahun. Kalau mau berangkat haji juga nunggunya lama,” kata Kari.
Dia mengungkapkan, untuk biaya umrah pada tahun ini mengalami kenaikan, sebelumnya Rp24 juta, kini menjadi Rp29 juta.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim