Tugujatim.id – Kalau kamu ditanya tentang suatu produk penanda Ramadan, kira-kira apa yang ada di benak kamu? Mungkin jawabannya tidak jauh dari merk iklan Marjan.
Marjan menjadi salah satu brand yang paling mudah diingat oleh masyarakat saat Ramadan karena strategi marketingnya yang sangat menarik. Mereka berhasil menerapkan brand positioning yang baik yang membuat masyarakat Indonesia selalu ingat tentang brand ini.
Kisah perjalanan Marjan dimulai oleh Pak Made Kurniawan yang mendirikan perusahaan bernama PT Suba Indah pada 1975. Sempat berniat membuat produk susu bersama Nutricia pada 1977, namun gagal.
Dengan tekad yang kuat untuk membuat brand yang disukai oleh masyarakat ini akhirnya mulai sukses dengan bekerja sama dengan Co-Ro Food Company yaitu perusahaan asal Denmark. Pada saat itu mereka mengeluarkan produk pertamanya berupa minuman sari buah bernama Sunquick dan mengeluarkan minuman sirup Marjan dan memasarkannya pada 1980 dengan varian utama cocopandan dan melon.
Lalu mengapa sekarang sirup Marjan selalu dinanti iklannya oleh masyarakat Indonesia setiap tahun saat Ramadan? Simak alasannya!
1. Seasonal Marketing
Seasonal marketing adalah salah satu strategi dalam dunia pemasaran di mana aktivitas promosi yang dilakukan hanya pada momen atau periode tertentu. Salah satu tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan penjualan dengan cara menarik perhatian konsumen untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Pada iklan Marjan, produk minuman sirup ini berhasil menciptakan brand awareness dan meningkatkan penjualan mereka. Pada hari-hari menjelang Ramadan, mereka menampilkan iklan yang jarang dilakukan oleh perusahaan lain. Dengan tema yang disajikan yang berkaitan dengan aspek kebudayaan dan agama serta momen kebersamaan di dalamnya, membuat iklan Marjan sangat relate dengan yang terjadi di masyarakat.
Konsisten juga yang menjadi salah satu kunci utama yang dilakukan oleh Marjan karena mereka dari 2018 sampai saat ini selalu melakukan hal yang sama yaitu membuat iklan pada momentum Ramadan dengan tema dan kualitas yang selalu bertambah di tiap tahun. Hal ini yang membuat brand ini terikat dengan momentum Ramadan dan menciptakan ruang tersendiri dalam pikiran bahwa jika Marjan sudah mengeluarkan iklan berarti itu sebagai pertanda bahwa Ramadan sedikit lagi akan tiba.
Baca Juga: 3 Resto Menakjubkan di Satu Destinasi Wisata Lembah Indah Malang: Diapit Keindahan Gunung Kawi!
2. Metode Flighting
Dalam dunia periklanan terdapat berbagai macam metode atau strategi yang dapat membuat suatu produk diingat oleh konsumen. Salah satu metode tersebut adalah flighting. Metode ini sering digunakan pada seasonal marketing karena kecocokan antara kedua metode tersebut. Singkatnya, metode ini adalah penjadwalan media secara terputus-putus.
Contoh nyata yang bisa kita lihat pada iklan Marjan adalah mereka melakukan iklan yang berhubungan satu sama lain. Biasanya Marjan meluncurkan tiga episode yang berbeda pada tiap iklan. Pada episode pertama biasanya menayangkan tentang persiapan dalam menyambut Ramadan, dilanjut dengan episode kedua yang menceritakan tentang sudah terbiasanya masyarakat dengan puasa dan episode terakhir menceritakan tentang hari kemenangan yaitu Idulfitri atau Lebaran.
3. Menggunakan Konsep Iklan yang Menarik
Marjan menggunakan berbagai tema yang menarik rasa ingin tahu para audiens, dari mulai cerita rakyat sampai yang bertemakan superhero. Hal ini meningkatkan rasa antusias para audiens dalam menonton iklan yang disajikan. Ditambah iklan yang digunakan sejak 2023 menggunakan efek CGI di mana visual yang disajikan sama seperti film.
Itulah beberapa strategi iklan Marjan yang dilakukan. Mungkin kamu juga bisa mengikuti strategi yang mereka buat. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer : Aliff Muzayyin/Magang
Editor: Dwi Lindawati