Jumat, Januari 22, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home Entertainment

5 Rekomendasi Novel Berlatar Peristiwa G30S/PKI

Redaksi Penulis Redaksi
September 30, 2020
in Entertainment, News, Pendidikan, Sastra & Budaya
Novel berlatar G30S/PKI

Novel berlatar G30S/PKI. (Foto: Dokumen)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

G30S/PKI merupakan peristiwa yang sepertinya bakal terus diingat oleh masyarakat Indonesia. Peristiwa kelam ini menyisakan luka mendalam bagi bangsa Indonesia. Apalagi banyak hal yang masih abu-abu dan belum terbuka seutuhnya. Semua itu seperti sengaja ditutup-tutupi untuk “kebaikan” bersama.

Meskipun demikian, kita tidak sepatutnya melupakan sejarah. Apalagi generasi sekarang yang hidup jauh dari masa di mana peristiwa itu terjadi. Peristiwa ini pun dibalut dalam karya sastra berbentuk novel yang banyak beredar di masyarakat. Para penulis banyak menjadikan peristiwa ini sebagai latar ceritanya. Bahkan, hal-hal itu juga dikemas apik.

Baca Juga: Agar Hari Lebih Berwarna, Anda Bisa Melakukan Tips-Tips Ini di Pagi Hari

Nah, apa saja novelnya? Berikut adalah beberapa novel Indonesia yang memasukkan unsur peristiwa G30S/PKI.

  1. Ronggeng Dukuh Paruk

Ronggeng Dukuh Paruk merupakan novel trilogi yang ditulis oleh Ahmad Tohari. Novel ini sangat melegenda, sehingga tidak mengherankan apabila novel ini sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Novel ini juga pernah diadopsi ke dalam film layar lebar yang berjudul “Sang Penari”. Novel Ronggeng Dukuh Paruk bercerita tentang kisah cinta Srintil sang penari ronggeng dengan Rasus yang berprofesi sebagai tentara.

Novel ini mengangkat latar Dukuh Paruh. Desa kecil ini sedang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Hal ini berkaitan dengan dampak politik yang terjadi pada tahun 1960-an. Apalagi latar waktu yang digunakan dalam novel ini memang tahun di mana gejolak politik sedang terjadi di Indonesia termasuk di antaranya adalah G30S/PKI.

Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan di Konon untuk Pesugihan

  1. Cantik Itu Luka

Cantik Itu Luka merupakan novel yang ditulis oleh Eka Kurniawan. Novel ini mengusung latar pemberontakan 1965. Novel ini mengisahkan tentang nasib anak-anak yang telah menjadi korban kutukan karma G30S/PKI. Seperti kita ketahui bersama bahwa keturunan dari orang yang diduga terlibat dalam peristiwa ini harus menerima banyak kerugian.  Novel Cantik Itu Luka ditulis dengan riset yang matang sehingga mampu menarik banyak perhatian. Maka tidak mengherankan apabila novel ini memperoleh beberapa penghargaan bergengsi, salah satunya dalam Khatulistiwa Literary Award tahun 2003.

  1. Pulang

Pulang merupakan novel yang ditulis oleh Leila S. Chudori. Novel ini masih menjadi incaran para penikmat sastra dan terus dicetak ulang. Novel ini berkisah tentang empat mantan wartawan yang menjadi buronan karena peristiwa G30S/PKI. Novel ini juga membawa kisah ini hingga masa reformasi tahun 1998. Pada masa-masa itu, wartawan merupakan profesi yang cukup berbahaya, apalagi ketika membahas politik. Empat mantan wartawan itu tidak ingin hidupnya seperti kawan-kawannya yang dinyatakan hilang atau tewas. Mereka pun memutuskan memulai hidupnya di Paris, namun ternyata ada banyak hal yang dirindukan dari Indonesia.

  1. Amba

Amba merupakan novel yang ditulis oleh Laksmi Pamuntjak. Novel ini sebelumnya telah diterbitkan dalam versi bahasa Inggris dengan judul The Question Of Red. Pembacaan dan pemahan novel ini membutuhakan waktu dan energi yang cukup besar, karena kisahnya cenderung rumit dan kompleks. Novel ini mengangkat cinta, sejarah, dan politik yang berlatar pada peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Novel ini mengisahkan tentang jutaan orang yang dituduh sebagai komunis. Mereka dibantai habis-habisan dan Pulau Buru menjadi saksi peristiwa kejam itu. Novel Amba telah mendunia dan sang penulis mendapat kesempatan menjadi keynote speaker di festival buku terbesar di Jerman.

  1. Gadis Kretek

Gadis Kretek merupakan novel yang ditulis oleh Ratih Kumala. Novel ini mengusung peristiwa G30S/PKI dengan gaya penyampaian yang ringan sehingga mudah dipahami. Novel ini bercerita tentang kisah cinta dari seorang gadis kretek yang diwarnai persaingan para pengusaha kretek. Pada masa pasca G30S/PKI, semua orang yang memiliki keterkaitan dengan PKI atau komunis akan ditangkap, dibuang, dan dibantai tanpa ampun. Aksi ini akan terjadi pada siapa saja. Mereka yang tidak mengetahui politik sekalipun bisa menjadi korban keganasan G30S/PKI. Novel Gadis Kretek pernah masuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012. (Sindy Lianawati/gg)

Tags: Ahmad TohariEka KurniawankomunisLaksmi PamuntjakLeila S ChudorinovelPenulisPKIRatih Kumala
Previous Post

22 Akun Webiste Milik Kemenkes RI Diretas, Hacker: Rakyat Gusar

Next Post

Film Triple 9, Aksi Perampokan Terbesar dengan Mengorbankan Rekan

Next Post
film triple 9

Film Triple 9, Aksi Perampokan Terbesar dengan Mengorbankan Rekan

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Sir Alex Ferguson kala masih melatih Manchester United tahun 2006. (Foto: Wikipedia/Creative Common)

5 Pelatih Sepak Bola Tersukses Abad 21

Januari 22, 2021
Salah satu wujud UMKM yang di-support oleh BRI. (Foto: Dok/Tugu Jatim)

Segmen UMKM Jadi Sumber Pertumbuhan Baru dari BRI

Januari 21, 2021
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto:Dok/Tugu Jatim)

BRI, BUMN Pertama dengan Kapitalisasi Pasar Tembus hingga Rp 600 T

Januari 21, 2021
Gempa bumi dengan kekuatan M 7,0 yang terjadi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. (Foto: BMKG) tugu jatim

Gempa M 7,0 Guncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara

Januari 21, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Go to mobile version
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications