TUBAN, Tugujatim.id – Di akhir tahun 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban dari sektor retribusi parkir berlangganan telah melampaui target. Dari data Dinas Perhubungan (Dishub) sampai dengan 11 Desember 2020, tercapati Rp 8,5 miliar dari target Rp 6,7 miliar.
Plt Dishub Tuban, Gunadi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp membenarkan terkait surplus PAD dari sektor tersebut. Walaupun mengalami perubahan dari target awal di tahun 2020 yang semula ditetapkan 8,4 milyar, kemudian dengan pertimbangan pandemi COVID-19 target diturunkan.
Baca Juga: Anjloknya Industri Karoseri di Tengah Badai Pandemi
Also Read
“Benar surplus tapi memang dengan adanya COVID-19, target diturunkan. Karena adanya penutupan parkir Kebonsari, Pangkalan truk,” kata Gunadi kepada Tugu Jatim, Selasa (22/12/2020).
Lebih lanjut, Gunadi menyampaikan, jika pemerintah tidak saja memungut retribusi parkir yang disatukan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Namun, pelayanan bagi pengguna kendaraan juga menjadi fokus Dinas Perhubungan untuk terus ditingkatkan.
Salah satunya dengan menempatkan juru parkir di titik-titik keramaian agar pengguna kendaraan merasa aman dan nyaman saat memarkir kendaraan.
“Kami terus berupaya membuat nyaman pemilik kendaraan, ini manjadi tangungjawab kami untuk pelanggan,” ungkap Gunadi.
Dari data tahun 2016 sebelum ada parkir berlangganan. Kabupaten Tuban hanya mendapatkan Rp 787 juta. Di tahun berikutnya, pendapatan melonjak berkali-kali lipat hingga Rp 3,7 miliar, hanya dengan waktu relatif singkat 4 bulan saja.
Baca Juga: Wisata Negeri Atas Air, Rumah Minimalis yang Instagramable di Bojonegoro
Kemudian di tahun 2018 dari target awal pendapatan Rp 7,8 miliar, sektor ini bisa melampaui target pendapatan mencapai Rp 8,3 M.
Selanjutnya di tahun 2019, parkir berlangganan masih bisa melampaui target PAD Kabupaten Tuban, sampai dengan 31 Desember 2019 mendapatkan Rp8,4 miliar dari target pendapatan Rp8,2 miliar.
Hanya di tahun ini, target pendapatan diturunkan. Hal tersebut dikarenakan melihat kondisi di tengah pandemi yang belum berakhir. Kendati demikian, pendapatan sektor parkir belangganan masih bisa melampaui target dengan capaian terealisasi Rp 8,5 miliar. (Moch Abdurrochim/gg)