SALATIGA, Tugujatim.id – Pakar Komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana menggelar Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Korem 073/Makutarama Salatiga, Jawa Tengah selama sepekan ke depan. Ya, acara yang rencanya digelar sebanyak 10 sesi dengan pelaksanaan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ketat tersebut berlangsung mulai Senin (4/1/2021) ini hingga Jumat (8/1/2021) mendatang.
Jumlah peserta yang mengikuti Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Aqua Dwipayana ini mencapai ratusan orang. Pelaksanaannya, selain di Korem 073/Makutarama Salatiga juga di sembilan Kodim. Meliputi Kodim Salatiga, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora, dan Purwodadi.
Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi ini merupakan debut pertama Dr Aqua di awal tahun 2021. Hingga empat bulan ke depan jadwal Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat bidang Komunikasi Publik itu sudah padat terutama di berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Trilogi The Power of Silaturahim: Refleksi Pencapaian Sukses Berbasis Komunikasi
Tema Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua adalah Tetap Produktif dan Menghasilkan Kinerja Terbaik pada 2021 meski Pandemi Covid-21. Harapannya setelah kegiatan itu semua peserta dapat mengoptimalkan potensi dirinya agar memberi manfaat optimal pada institusi tempatnya bekerja.
Danrem 073/Makutarama Salatiga Kolonel Inf Ari Yulianto yang mengundang Dr Aqua. Undangan itu disampaikan saat bapak dua anak itu silaturahim ke Ari di rumah dinasnya Puri Makutarama, Jl Diponegoro No 97 Salatiga pada Senin malam (21/12/2020).
Mereka berdua meski baru pertama kali ketemu namun memiliki pandangan yang sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Terutama saat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini.
“Saya sengaja mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran saya di Korem 073/Makutarama Salatiga dan di semua Kodim serta Batalyon. Mereka perlu dimotivasi agar selama pandemi Covid-19 ini tetap produktif dan menghasilkan kinerja terbaik,” ujar Ari.
Bapak dua anak itu bersyukur dan merasa beruntung karena Dr Aqua memprioritaskan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajarannya. Momentumnya pas sekali yakni di awal tahun 2021.
Baca Juga: Kolaborasi Masa Pandemi COVID-19 Melahirkan Buku Trilogi The Power of Silaturahim
“Saya yakin kehadiran Pak Aqua di Korem 073/Makutarama Salatiga dan di semua Kodim serta Batalyon sangat besar manfaatnya. Apalagi selama belasan tahun beliau sudah terbiasa Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI,” tambah Ari.
Sementara Dr Aqua sangat bersyukur dan senang atas undangan Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Ari. Mantan wartawan di banyak media besar itu mengatakan akan mengoptimalkan amanah yang diberikan Ari.
“Saya senang dapat amanah dari Pak Ari untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi. Insya Allah saya mengoptimalkannya sehingga memberi manfaat pada seluruh peserta,” ujar Dr Aqua.
Peserta Dapat Dua Buku Terbaru Karya Dr Aqua
Kepada seluruh peserta Ari rencananya memberikan dua buku terbaru karya Dr Aqua. Semua buku itu masuk dalam buku Trilogi The Power of Silaturahim.
Judul bukunya Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan) serta Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama.
“Pak Aqua, saya pesan dua buku terbaru karya bapak. Karena ada milenialnya, saya yakin bukunya menarik buat para anggota saya. Pesannya sebanyak 2.000 eksemplar atau 1.000 set” ujar Ari.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Tetap Produktif Selama Akhir Pekan
Buku milenial yang dimaksud Ari adalah yang berjudul Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial. Berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Mereka berdua adalah anak Dr Aqua dan Retno Setiasih.
Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua. Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat orangtuanya bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School dan bekerja di perusahaan farmasi Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya. Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester VII Fikom Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini. Kutipannya antara lain di bawah ini.
Semangat dan kiprah kakak-beradik Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana perlu diapresiasi. Di usia belia, keduanya menginspirasi hidup kaum muda pada era internet of everything saat ini. Mereka adalah putri-putra sahabat saya Aqua Dwipayana, pakar komunikasi dan motivator nasional.
Baca Juga: Apa Anda Sudah Terdaftar sebagai Penerima Vaksin COVID-19? Yuk, Cek Situs Ini!
Si sulung Alira gigih meraih cita-citanya kuliah di luar negeri. Belum genap setahun kuliah di Jurusan Hubungan Internasional Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), alumni SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, itu mampu membuktikan dirinya dapat bersaing hingga terpilih sebagai penerima beasiswa penuh tanpa ikatan dari pemerintah Korea Selatan (Korsel). Jadilah Alira pindah kuliah Fakultas Bisnis Korea University, Seoul, Korsel.
Adapun kiprah adiknya, yakni Ero saat baru mau masuk SMA Regina Pacis Bogor sudah keliling Indonesia. Ero yang ketika itu berusia 14 tahun mengajak Farizan Hilman Razie (19 tahun) untuk berkeliling Indonesia mengisi liburan selama 1,5 bulan.
Perjalanan mereka ke-34 provinsi itu dimulai dari kilometer nol di Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada Senin petang, 19 Mei 2014. Ero sebenarnya mengajak juga anak bungsu kami, Adelwin Azel Monardo (11 tahun). Namun, Azel yang ketika itu duduk di kelas 6 SD baru dapat bergabung mulai Rabu, 25 Juni 2014, ketika Ero-Hilman sampai Solo, Jawa Tengah. Sejak dari Solo, Azel mengikuti perjalanan keliling Ero-Hilman hingga ke destinasi terakhir, yakni Merauke, Papua, dan kembali ke Jakarta. (*)