Belajar Jadi Entrepreneur sejak Dini, Siswa SMP 4 YPK Malang Adu Skill lewat Pameran Seni

Dwi Lindawati

NewsPendidikan

SMP 4 YPK. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)
Antusias siswa bersama guru saat belajar sambil melihat pameran karya seni. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Belajar jadi entrepreneur sejak dini? Why not?! Ya, inilah salah satu cara yang dilakukan siswa kelas 7 hingga 9 SMP 4 YPK Kedungkandang, Kota Malang, Jatim, untuk belajar menjadi entrepreneur. Mereka beradu skill dengan menggelar pameran karya seni rupa dan komik yang sudah dibuat.

Bahkan, warga sekolah hingga para orang tua bisa menikmati puluhan karya seni lukisan, patung, prakarya, hingga komik yang dipajang dan dipamerkan dalam satu ruangan itu. Tentu saja suasana senang dari para siswa tergambar ketika pengunjung menikmati satu per satu semua karya.

SMP 4 YPK. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)
Pameran karya seni rupa dan komik siswa SMP YPK 4 Kedungkandang, SD Kristen Brawijaya 3, dan TK Mardirahayu YPK Jatim. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)

Koordinator pameran sekaligus guru Seni Budaya Keterampilan (SBK) dan Prakarya SMP 4 YPK Kedungkandang Agung Bagus Wicaksono SSn MPd menjelaskan, pameran karya seni ini diselenggarakan selama sebulan, tepatnya 16 Mei-17 Juni 2022. Dia mengatakan, ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan sekaligus Hari Kebangkitan Pancasila.

Menurut dia, semua karya seni itu adalah produk terbaru para siswa yang dikerjakan selama dua semester atau satu tahun pembelajaran saat jam pelajaran SBK berlangsung. Ada dua tema besar yang diusung di pameran tahun ini, yakni kontemporer dan tradisional.

“Ini merupakan apresiasi bagi mereka (para siswa) yang sudah mengasah kreativitasnya dalam berbagai macam karya seni. Selain itu, ini adalah upaya kami untuk menanamkan nilai-nilai budaya. Pameran ini baru kali pertama diadakan lagi secara luring seperti ini. Sebelumnya karena pandemi, kami konsep pameran digital,” ujarnya pada Jumat (03/06/2022).

SMP 4 YPK. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)
Seorang siswa TK belajar menghitung melalui salah satu karya seni yang dipamerkan. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)

Dia juga mengatakan ini adalah kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak 2018. Artinya, setiap tahun SMP 4 YPK Kedungkandang sudah konsisten menggelar pameran. Namun, dua tahun belakangan sekolah merombak konsep pameran menjadi digital seiring dengan kebijakan pembatasan di tengah pandemi Covid-19.

“Selama pandemi, kami buat jadi pameran digital. Jadi para siswa menggambar melalui media digital, handphone, lalu dipamerkan. Harapan kami, meski ada keterbatasan, anak-anak ini harus tetap menghasilkan dan mengembangkan banyak karya, apalagi di era digital,” sambungnya.

SMP 4 YPK. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)
Komik buatan siswa yang memuat karakter nilai-nilai Pancasila dalam keseharian tengah diperlihatkan kepada siswa lainnya yang datang berkunjung ke pameran. (Foto:Feni Yusnia/Tugu Malang)

Agung menambahkan, selain siswa SMP, pameran ini juga melibatkan dua jenjang pendidikan lainnya, yakni SD Kristen Brawijaya 3 dan TK Mardirahayu YPK Jatim yang notabene masih dalam satu payung yayasan pendidikan.

Sementara itu, Koordinator Kepala Sekolah TK/SD/SMP Dra Endang Hari Mangesti menambahkan, proses pembuatan pameran ini selain mengasah kreativitas di bidang akademis, juga adu skill di bidang nonakademis. Sebab, para siswa dituntut untuk berkarya dengan menunjukkan kemampuannya. Karya siswa SD yang ikut dilibatkan seperti batik jumput, kreasi pembuatan kotak tisu, kotak permen, hingga tusuk feston untuk membuat suvenir.

Dia melanjutkan, proses pembelajaran ini juga implementasi dari 6 Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selain itu, juga dapat menumbuhkan minat berwirausaha dan kemandirian pada anak sejak dini. Jadi, dapat memiliki keterampilan yang mumpuni dan menjadi pedoman bagi orang lain.

“Harapannya juga mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur karena kegiatan ini membuat mereka mengenal dirinya sendiri dalam berkreativitas. Jika terus diasah, setiap karya mereka ini tentu akan memiliki nilai jual,” imbuh Endang.

Sedangkan Kepala Sekolah TK Mardirahayu YPK Jatim Iis Yusni Ulanwati SE SPd berharap melalui kegiatan ini, para siswa bjsa menguasai semua bidang pengembangan, khususnya bagi siswa TK. Dia mengatakan, di TK ada 6 bidang pengembangan sesuai usianya, yakni nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Karena itu, belajar sambil bermain menjadi wadah strategis bagi mereka.

“Mengajari siswa TK itu perlu kesabaran. Mereka harus dibimbing perlahan satu per satu. Karena itu, para guru membuat alat peraga edukasi (APE) untuk mengajak siswa membuat berbagai macam karya, seperti topeng, alat-alat transportasi, lukisan, sampai origami yang kemudian ikut dipamerkan di sini,” tutupnya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...