SURABAYA, Tugujatim.id – Rumah Padat Karya Viaduct Gubeng telah diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Sabtu lalu (28/05/2022). Rumah yang berada di Jalan Nias No 110 tersebut menampung pekerja dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Karena itu, pemkot membuka lowongan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.
Terkait lowongan kerja itu, Camat Gubeng Surabaya Eko Kurniawan Purnomo mengatakan, untuk sementara para karyawan tiap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan gaji Rp500 ribu per minggu. Bahkan, sejak dibukanya tempat tersebut hingga saat ini telah meraup penghasilan lebih dari Rp20 juta.
“Jika ditotal dalam sebulan, maka satu MBR mendapat penghasilan sebesar Rp2 juta,” kata Eko, Senin (20/06/2022).
Dia menyampaikan, nantinya bila ada warga MBR yang lain belum mendapat pekerjaan, pihaknya pasti akan menampung untuk menjadi tenaga kerja di Rumah Padat Karya Viaduct Gubeng.
“Kami lihat kesungguhannya dulu. Kemudian kami akan mengadakan wawancara kerja. Terpenting, niat bekerja karena kami menyediakan pelatihan dan pendampingan,” ungkapnya.
Untuk rekrutmen tenaga kerja Rumah Padat Karya Viaduct Gubeng akan terus dibuka. Sebab, Eko mengatakan, aset milik Pemkot Surabaya harus terus dikelola untuk mengentas kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan ini.
“Kami bagi rata untuk semua MBR karena di sini tidak mencari keuntungan. Tapi, bagaimana aset Pemkot Surabaya ini bisa terus bergerak dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Untuk masyarakat yang hendak mengunjungi Rumah Padat Karya Viaduct Gubeng bisa datang mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Eko juga menerangkan, untuk ke depannya, pihaknya berencana akan modifikasi menjadi rumah padat karya dengan beberapa unit usaha.
“Rencananya ke depan, kami akan buka laundry dan sentra batik, sekaligus ada desainernya di situ. Jadi, warga yang membeli kain batik dan ingin model seperti apa, akan dijahitkan dan hasilnya akan menjadi baju siap pakai,” tambahnya.
Para pengunjung juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab, harga makanan dan minuman yang ditawarkan cukup terjangkau. Yakni, mulai Rp10 ribu, para pengunjung sudah menikmati berbagai menu yang disediakan. Bahkan, mereka bisa menikmati bermain di lapangan basket di halaman belakang.
“Rumah Viaduct Gubeng ini juga memiliki ruangan podcast bagi para pelaku UMKM di kawasan Kecamatan Gubeng yang ingin berbagi ilmu dan belajar cara mengenalkan atau memasarkan produknya kepada para konsumen,” ujarnya.
Tak hanya itu, Viaduct Gubeng bisa menjadi tempat berkumpulnya para komunitas. Warga juga bisa bermain basket di halaman belakang dan bisa digunakan untuk kompetisi basket untuk remaja.
“Teman-teman generasi muda yang mau mengembangkan diri, kami juga menggandeng berbagai stakeholder untuk menggelar berbagai kegiatan,” ujar dia.
Eko memastikan, Rumah Padat Karya Viaduct Gubeng tidak akan pernah sepi. Sebab, pihaknya akan terus menggelar berbagai kegiatan yang dilakukan oleh warga MBR di Kecamatan Gubeng.
“Kami berharap para MBR bisa mandiri dengan keterampilan yang kami berikan. Tujuannya agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga dan MBR Kota Surabaya yang lainnya,” harapnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim