PASURUAN, Tugujatim.id – Sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2022, Polres Pasuruan telah meng-capture ribuan pelanggar lalu lintas. Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugrah Putra mengungkapkan, dalam sepekan mobil INCAR telah meng-capture 6.085 pelanggar hingga Senin lalu (20/06/2022).
Namun, dia mengatakan, dari ribuan pelanggar dalam Operasi Patuh Semeru 2022, hanya 563 orang yang mendapat surat tilang.
“Yang ditilang cuma 563 orang. Sementara 5.522 pelanggar hanya diberi teguran,” ujar Yudhi saat ditemui pada Selasa (21/06/2022).
Dia menjelaskan, memang tidak semua pelanggaran lalu lintas yang tertangkap kamera di sistem tilang eletronik atau elektronik traffict law enforcement (ETLE) akan otomatis ditilang. Menurut dia, Polres Pasuruan akan memberlakukan tilang hanya pada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Yang ditilang fokusnya yang potensial laka. Seperti kendaraan kelebihan muatan atau ODOL, kebut-kebutan, dan balap liar,” ungkapnya.

Terkait besaran denda tilang yang dibayarkan pelanggar, Yudhi menyatakan, biayanya memang cenderung lebih tinggi dibanding tilang manual. Sebab, sistem tilang elektronik memang menerapkan aturan nilai denda tilang tertinggi sesuai tiap jenis pelanggaran lalu lintasnya.
“Dendanya memang pakai yang tertinggi. Tapi dipastikan tidak ada miss. Kalau dulu kan kadang tidak jelas, bayarnya bisa beda-beda saat sidang,” imbuhnya.
Untuk mekanisme pembayaran tilang, para pelanggar harus datang ke Satlantas Polres Pasuruan terlebih dulu. Menurut Yudhi, tujuannya adalah untuk mengecek kesesuaian data pelanggar dan tidak terjadi tilang yang salah alamat.
“Bagi yang dapat surat datang ke polres. Konfirmasi di sini dilihat surat, foto, dan mukanya. Ini menghindari kemungkinan pelanggar yang ter-capture ternyata bukan yang punya motor. Seperti kendaraan pinjaman atau kendaraan belum balik nama,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim