TUBAN, Tugujatim.id – Kabar duka datang dari keluarga besar Polres Tuban. Lantaran, Aiptu Ahmad Bastari tutup usia pada Rabu sore (15/09/2021). Aiptu Bastari mengembuskan napas terakhirnya usai mendapatkan perawatan medis selama sekitar sebulan di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya setelah ditabrak oleh pengendara saat bertugas.
Dia mengalami luka parah usai ditabrak pengendara mobil Suzuki Ertiga saat mengatur lalu lintas kegiatan renungan malam peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 RI pada 17 Agustus 2021.
Kapolres Tuban AKBP Darman saat dikonfirmasi mengatakan merasa sangat kehilangan sosok Aiptu Bastari. Menurut dia, Aiptu Bastari termasuk orang yang baik dan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan tuntas.
“Orangnya baik dan ramah. Banyak yang merasa kehilangan. Salah satunya juga anak didiknya di Paskibra. Soalnya dia juga ngajar di sana,” ujar AKBP Darman lewat sambungan telepon pada Kamis (16/09/2021).
Perwira polisi kelahiran Demak ini akan mengusulkan ke PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT ASABRI) agar keluarganya mendapatkan santunan.
“Ya, kami ajukan karena Aiptu Bastari gugur dalam bertugas. Ini semua agar anaknya segera menerima santunan,” ucap Darman.
Untuk pengajuan kenaikan pangkat, pihaknya juga masih mengupayakan. Namun, yang didahulukan pada asuransinya agar cepat mendapatkan santunan.
“Kami dahulukan yang santunan,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala. Perwira polri tingkat satu ini pernah memiliki kesan baik dengan Aiptu Bastari. Kala dia masih menjadi Kanit Regident Polres Tuban, setiap dia melakukan aktivitas di ruangan, almarhum selalu cekatan membantu dan terkenal ringan tangan.
“Beliau waktu saya di kanit regident, lihat saya bersih-bersih ruangan langsung membantu. Saya angkut-angkut apa pun, beliau langsung menggantikan. Orangnya sangat ringan tangan. Nggak banyak bicara. Tapi kerja tulus dan ikhlas,” terang AKP Arum.
Kasat lantas kelahiran Palembang ini juga memberikan pesan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan agar diberikan keikhlasan dan ketabahan.
“Sangat baik sekali Pak Aiptu Bastari,” ujarnya.
Untuk diketahui, peristiwa nahas yang menimpa Aiptu Bastari itu berawal saat kendaraan mobil Ertiga bernopol S 1263 EF yang dikemudikan Agis Irwanti yang berpenumpang Clarisa dan Purwanto, berjalan dari arah timur ke barat di Jalan Pahlawan, Kelurahan Godongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, pada Selasa dini hari (17/08/2021).
Pada saat di lokasi kejadian, pengemudi mobil ini tak konsentrasi, bahkan tidak mengindahkan atau lalai mengikuti perintah petugas kepolisian yang mengatur arus lalu lintas saat kegiatan renungan suci di makam Pahlawan Ronggolawe. Kecelakaan pun tak terhindarkan.
Setelah peristiwa itu, korban seketika jatuh dan bersimbah darah. Untuk penanganan cepat, korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan sang pengendara mobil telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Akibat kecelakaan tersebut, Aiptu Bastari mengalami retak tulang pada bagian leher di 4 titik. Hal tersebut membuat dia hanya bisa berbaring lemas di ruang perawatan usai dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Surabaya. Hingga dirujuk di RS Dr Soetomo Surabaya.