PASURUAN, Tugujatim.id – Kabar duka datang dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait yang meninggal dunia pada Sabtu (26/08/2023). Dia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Aktivis HAM ini berpulang dalam usianya yang ke-63. Kabar meninggalnya Arist Merdeka Sirait disampaikan oleh Staf Komnas PA Raihanif Putra. Arist meninggal dunia diduga akibat sakit yang dideritanya.
“Telah berpulang ke rumah Tuhan, Bapak Arist Merdeka Sirait pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pukul 08.30 WIB,” ujar Raihanif dikutip dari Kompas.
Jenazah Arist Merdeka Sirait rencananya akan disemayamkan di pemakaman keluarga yang terletak di Porsea, Toba, Sumatera Utara.
Perjalanan Hidup
Arist Merdeka Sirait lahir pada 11 Juni 1960 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pria berjenggot tebal ini adalah tokoh aktivis yang banyak berkontribusi dalam dunia advokasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Di masa kecilnya, jiwa sosial Arist sudah terpupuk oleh didikan orang tua dan kondisi lingkungannya. Di mana kala itu, banyak temannya yang putus sekolah karena terkendala biaya.
Ayah Arist yang saat itu hanya menjadi tukang jahit mendirikan sekolah swadaya di sebuah perkebunan. Dia menjabat koordinator guru untuk gerakan sosial pendidikan murah.
Baca Juga: Inspiratif! Belasan Difabel Down Syndrome di Surabaya Layani Pelanggan Resto dengan Hati
Hal tersebut kemudian membuat ayah Arist berniat untuk membangun sekolah di area perkebunan. Dari sanalah jiwa sosial Arist tumbuh dengan perhatian khusus kepada nasib anak-anak.
Setelah menempuh pendidikan di SMA HKBP Pematangsiantar, dia mulai meniti karir di dunia aktivis. Mulanya Arist jadi aktivis di berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi buruh.
Pada 1981, Arist mulai bergerak di bidang advokasi buruh anak. Jiwanya tergugah setelah melihat banyak peristiwa kekerasan yang dialami anak di bawah umur yang bekerja.
Berselang 7 tahun, dia mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia yang memberi pelatihan pendidikan baca tulis, toleransi, hingga demokrasi.
Mendirikan Komnas HAM
Perhatian Arist Merdeka Sirait pada advokasi anak seiring waktu terus berkembang. Pada 1988, Arist dengan Kak Seto dan sejumlah aktivis anak lain mendirikan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Arist kala itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komnas PPA dan Kak Seto menjabat sebagai ketua umumnya. Selama 12 tahun atau tiga periode, Arist berkiprah sebagai sekretaris jenderal sejak 1998.
Kemudian pada 2010, Arist naik pangkat menjadi ketua Komnas PA menggantikan Kak Seto. Sepak terjangnya dalam advokasi kasus anak utamanya yang di bawah umur tidak bisa diragukan. Dia jadi sosok yang kritis terhadap berbagai kasus, termasuk kasus hukum yang berhubungan dengan anak.
Untuk diketahui, Komnas HAM adalah sebuah lembaga independen yang memiliki mandat untuk memantau, melindungi, dan mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia. Sejak bergabung di Komnas HAM, Arist Merdeka Sirait telah mengemban berbagai tugas penting.
Dia juga aktif dalam mengampanyekan hak-hak asasi manusia. Selain itu, Arist juga terlibat dalam berbagai forum internasional untuk mewakili Indonesia dalam isu-isu hak asasi manusia. Keikutsertaannya dalam forum internasional ini memberikan pengaruh positif terhadap citra Indonesia di mata dunia dalam hal perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati