MALANG, Tugujatim.id – Informasi terbaru terkait kasus anak bunuh bapak kandung di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Kasat Reskrim Polres Malang Donny Kristian Bara’langi membeberkan perkembangannya. Dia mengatakan, saat ini pelaku HC, 35, masih menjalani pemeriksaan oleh dokter, psikiater, dan tim medis Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
“Untuk pemeriksaan kejiwaan pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, hingga saat ini kami menunggu hasil dari pihak psikiater RSJ Lawang. Selanjutnya dari hasil tersebut, akan kami gelarkan dengan para penyidik,” ujar Donny pada Kamis (06/01/2022).
Dia melanjutkan, jika hasil pemeriksaan menunjukkan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, maka pihak kepolisian akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak RSJ Lawang untuk menentukan tindak lanjut yang tepat.
“Kalau memang yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, kami akan serahkan sepenuhnya pada analisis tim medis dan psikiater apakah layak untuk ditangani atau sementara ditangani tim RSJ Lawang,” tutur Donny.
Dia juga menambahkan, kondisi kejiwaan terduga pelaku saat ini tidak menggugurkan proses hukum yang sudah berjalan.
“Proses hukum tetap berjalan terkait kasus anak bunuh bapak kandung. Kondisi kejiwaan itu kan suatu saat bisa pulih. Apabila pulih, prosesnya dilanjutkan, seperti itu. Jadi, tidak menggugurkan proses hukum yang kami tangani,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga alami gangguan jiwa seorang anak bunuh bapak kandungnya sendiri di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (05/01/2022). Pelaku HC, 35, tega menghabisi bapaknya Suradi, 65, dengan sebilah sabit. Korban pun mengalami luka bacok di leher dan bahu sebelah kanan.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi, membenarkan adanya kejadian dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.
“Kami bersama Polsek Dampit mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya orang meninggal di sebuah rumah. Selanjutnya kami segera menuju ke TKP,” ujar AKP Donny saat dikonfirmasi (05/01/2022).
Diketahui, selain Suradi, terdapat korban lain yang menderita korban berat, yakni luka sabetan di jari dan pipi. Belum ada konfirmasi mengenai identitas korban luka berat ini.
Baca Juga: