BATU, Tugujatim.id – Ada peningkatan kasus COVID-19 di Kota Batu, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir pada November 2022. Saat ini, per 20 November 2022, tercatat sudah ada 89 kasus aktif. Padahal, pada 14 November 2022 masih tercatat 58 kasus aktif. Artinya, dalam sepekan, sudah ada lonjakan kasus baru sebanyak 31 kasus.
Kepala Dinkes Kota Batu, drg Kartika Trisulandari mengatakan bahwa pasca penurunan angka kasus pada sekitar Juni-Juli 2022 lalu, ketaatan masyarakat soal protokol kesehatan (prokes) mulai longgar. Mulai tidak memakai masker hingga berkerumun.
”Itu terjadi hampir di semua tempat, kegiatan apapun. Pembatasan memang sudah tidak ada, tapi sudah mulai banyak yang tidak taat prokes,” ungkap Kartika, pada Senin (21/11/2022).
Di sisi lain, lonjakan kasus ini juga bisa ditengarai akibat penularan merebaknya subvarian XBB. Hanya saja, memang soal itu masih perlu pendalaman khusus.
Yang jelas, dari 89 kasus aktif yang ada sekarang, memiliki gejala ringan seperti batuk pilek. Usai ketahuan, pihaknya hanya memberlakukan isolasi mandiri.
”Sejauh ini secara faskes kami masih siap. Tempat isoter masih ada. ICU COVID-19 di RS juga masih mumpuni,” kata dia.
Dengan begitu, masyarakat perlu diimbau untuk kembali mematuhi prokes agar aktivitas normal bisa tetap dijalani. Sejauh ini, dari Satgas COVID-19 Kota Batu masih belum menunjukkan sinyal kebijakan untuk melakukan pembatasan masyarakat lagi. ”Kalau itu ranahnya kebijakan dari Ketua Satgas Ibu Wali Kota. Sejauh ini belum ada arah ke sana (pembatasan masyarakat),” pungkasnya.