KEDIRI, Tugujatim.id – Antisipasi gelombang ketiga kasus Covid-19, Pemkot Kediri tengah mempersiapkan untuk mencegahnya. Salah satunya dengan penguatan sarana-prasarana fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerangkan, beberapa langkah dilakukan untuk antisipasi adanya lonjakan kasus gelombang selanjutnya di Kota Kediri. Namun, Mas Abu, sapaan akrabnya, berharap hal tersebut dapat ditekan dengan dukungan masyarakat Kota Kediri.
“Kami tengah mempersiapkan beberapa kebijakan antisipasi adanya lonjakan. Kebijakan ini diambil dari hasil evaluasi gelombang Covid-19 pada Juni lalu. Harapannya dengan adanya beberapa persiapan ini dapat meminimalisasi risiko yang ditimbulkan dari lonjakan kasus. Namun, kami tetap berharap pada masyarakat Kota Kediri untuk menjaga 5M di mana pun berada. Hal itu cukup menjadi dukungan bagi Pemkot Kediri dalam menangani Covid-19,” ujar Mas Abu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan Adima menyampaikan, saat ini fasyankes di Kota Kediri tengah mempersiapkan penguatan sarana-prasarana pendukung penanganan Covid-19.
“Kami lakukan penambahan tempat tidur, fasilitas ICU isolasi, dan penyediaan obat-obatan. Selain itu, penyediaan APD, swab antigen, dan PCR juga sudah kami siapkan,” ujar dr Fauzan.
Fauzan juga menyampaikan, penambahan tempat tidur nantinya akan menyesuaikan jumlah kasus yang ada di Kota Kediri.
Mengenai langkah antisipasi ini, Fauzan juga menegaskan bahwa pandemi ini sudah ditetapkan sebagai bencana nasional. Jadi dalam penanganan bencana, perencanaan persiapan menghadapi bencana menjadi sebuah keharusan.
“Pandemi Covid-19 itu tidak bisa diprediksi, jadi penambahan bed bukan berarti diprediksi lonjakannya tinggi. Tapi, hanya semata-mata persiapan dan berdasarkan hasil evaluasi lonjakan kasus pada Juli-Agustus 2021,” jelas Fauzan.
Saat ini, menurut data Dinkes Kota Kediri, tersedia 331 bed isolasi yang terdapat pada 11 rumah sakit di Kota Kediri. Di antaranya, terisi 14 bed atau kisaran 4% bed occupation rate.