Tugujatim.id – Hidup masyarakat sekarang telah berhubungan erat dengan teknologi dan internet, hal ini tak terkecuali dalam sektor bisnis.
Mungkin sudah anda familiar dengan akun sosial media brand tertentu yang memposting meme atau sesuatu yang sedang ramai akhir-akhir ini kemudian dihubungkan dengan brand tersebut.
Tanpa sadar anda telah terpapar dengan viral marketing. Lalu apakah viral marketing itu? Apakah Anda harus menggunakan strategi pemasaran menggunakan brosur? Begini penjelasan bagaimana strategi viral marketing yang menjadi salah satu pilihan utama untuk promosi bisnis.
Pengertian Apa Itu Viral Marketing
Definisi dari viral marketing adalah usaha marketing atau pemasaran oleh sebuah brand dengan membuat konten yang disukai oleh konsumennya sehingga konsumen tersebut membagikan konten secara organik tanpa paksaan.
Asal-usul viral marketing dapat ditelusuri pada masa awal internet, ketika kata “viral” pertama kali digunakan untuk merujuk pada penyebaran virus dan malware komputer dengan cepat.
Namun, seiring dengan berkembangnya internet dan media sosial, konsep “viral” mulai merujuk pada penyebaran konten secara cepat di seluruh dunia, seperti video, meme, dan artikel.
Pada tahun 1997, Tim Draper dan Steve Jurvetson dari perusahaan modal ventura, Draper Fisher Jurvetson, pertama kali menyebutkan istilah viral marketing untuk menjelaskan kesuksesan pemasaran Hotmail sebagai penyedia layanan surel.
Viral marketing adalah strategi pemasaran yang bergantung pada partisipasi audiens dalam menyebarkan pesan tentang produk atau layanan suatu perusahaan. Biasanya, viral marketing menggunakan konten yang menarik, otentik, dan mudah dibagikan melalui internet.
Semakin menarik perhatian konten ini, semakin viral usaha marketingnya dan kemungkinan besar memberi banyak visibilitas ke brand atau produk dan bisa menambah penjualan.
Cara Kerja Viral Marketing
Viral marketing ini tidak menentu karena kesuksesan atau kegagalan dari usaha marketing ini sangat tergantung kepada konsumen membagikan konten secara cuma-cuma.
Cara kerja viral marketing dapat dijelaskan dalam beberapa langkah yang mudah dipahami. Pertama, sebuah bisnis menciptakan konten yang sesuai dengan minat dan keinginan konsumen. Konten ini biasanya berupa video, tetapi juga bisa berupa gambar atau tulisan.
Kedua, konten tersebut harus sangat menarik sehingga memancing perhatian dan minat konsumen terhadap merek tersebut. Sebagai hasilnya, konsumen dengan sukarela membagikan konten tersebut kepada orang lain.
Ketiga, orang-orang yang menerima konten tersebut juga menyukainya dan melanjutkan untuk membagikannya kepada orang lain dalam lingkaran sosial mereka.
Keempat, sebagian dari orang-orang yang menerima konten tersebut kemungkinan besar akan mengunjungi halaman media sosial atau situs web merek tersebut. Mereka kemudian menjadi pengikut (followers) dari brand tersebut.
Dengan mengetahui apa itu viral marketing, sebuah brand mampu menjangkau konsumen baru dan meningkatkan potensi bisnisnya.
Langkah-Langkah Melakukan Viral Marketing
Sudah punya gambaran bagaimana melakukan viral marketing? Jika belum, Kamu bisa menggunakan beberapa Langkah berikut ini.
- Membuat konten menarik yang siap dibagikan
Unsur penting dari viral marketing adalah konten yang dibuat harus bisa dibagikan. Artinya adalah orang-orang harus bisa membagikan konten dengan satu klik.
Audiens bisa repost konten dengan cepat atau bisa tag orang lain di berbagai sosial media. Bisa juga membuat konten supaya bisa di download agar dapat mencapai audiens lebih jauh.
- Storytelling dengan konten visual
Umumnya dalam viral marketing yang berhasil, konten yang dibuat memiliki unsur storytelling yang kuat.
Hal ini dapat membuat brand lebih relatable dan membuat konten lebih menarik sehingga orang-orang lebih tertarik untuk membagikannya.
- Gunakan hashtag
Hashtag merupakan unsur yang penting dalam melakukan viral marketing. Penggunaan hashtag yang tepat dapat membuat orang melihat konten brand meskipun mereka belum memfollow akun tersebut. Selain itu hashtag juga dapat melacak mentions dan shares dari postingan marketing.
- Adanya Call-To-Action (CTA) yang menarik
Call-To-Action atau CTA adalah sesuatu dapat berupa gambar atau tulisan yang mendorong audiens untuk melakukan suatu hal.
Dalam viral marketing, hal ini adalah membagikan postingan ke orang lain. Penggunaan CTA yang menarik dapat membantu audiens membagikan konten ke orang lain.
Keuntungan Menggunakan Viral Marketing Untuk Brand
Setelah mengetahui apa itu viral marketing, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa diperoleh.
- Mengurangi biaya
Viral marketing umumnya lebih murah daripada jenis jenis marketing lain karena audiens dari marketing ini secara langsung menjadi bagian dari marketing, audiens membantu menyebarkan pesan marketing ini secara organik dan cuma-cuma.
Bisnis mungkin hanya perlu melakukan investasi awal untuk menyebarkan pesan ini. Pesan ini sering kali disebarkan melalui iklan berbayar ataupun membayar influencer.
Dalam jangka panjang, viral marketing ini dapat mengurangi biaya iklan karena brand awareness akan meningkat pesat apabila marketing ini dilakukan dengan benar.
- Meningkatkan engagement konsumen
Tujuan utama dari melakukan usaha marketing ini adalah membuat audiens dari juga akan melakukan hal yang sama hingga konten marketing membagikan postingan
Nantinya, orang tersebut juga akan membagikan kembali pada orang lain sehingga kepada orang lain seperti keluarga dan teman, keluarga dan teman sehingga menjadi viral.
Dengan ini engagement konsumen akan sangat kuat dan apabila dilakukan terus menerus akan mendorong loyalitas ke brand.
- Menarik perhatian media mainstream
Apabila viral marketing ini dapat menarik perhatian media mainstream, hal ini akan sangat membantu viralitas marketing karena dengan media besar membicarakan usaha marketing tersebut.
Pastinya, viral marketing ini dapat menjangkau audiens lebih jauh lagi dan membuat brand tumbuh pesat. Meskipun demikian brand harus siap karena dengan viralnya brand pasti akan timbul kenaikan permintaan produk.
- Meningkatkan kredibilitas bisnis
Viral marketing dapat meningkatkan kredibilitas bisnis karena pembagian konten yang dilakukan oleh audiens itu berasal dari kemauan sendiri sehingga lebih autentik dan bisa dipercaya.
Orang yang membagikan konten marketing tersebut tidak mendapat keuntungan apa pun dari hal ini sehingga viralitas produk atau brand murni dari ketertarikan audiens.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian apa itu viral marketing, lengkap dengan bagaimana cara melakukannya hingga keuntungan yang bisa diperoleh. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Farrel Maulana Putra (Magang)
Editor: Imam A. Hanifah