Tugujatim.id – Isra Miraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Tahun ini Isra Miraj diperingati pada Senin (28/02/2022). Lalu, apa sih sebenarnya arti dari Isra Mikraj itu?
Arti Isra Miraj secara bahasa berasal dari dua kata, yakni Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan. Sedangkan Miraj berarti alat naik atau tangga. Peristiwa itu terjadi pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian.
1. Peristiwa Isra
Peristiwa Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kakbah di Makkah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem. Saat itu perjalanan dari Kakbah ke Masjid Al Aqsa dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan.
Namun, Nabi Muhammad SAW dapat menempuh perjalanan tersebut hanya dalam satu bulan. Di perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengendarai hewan bernama Buraq. Dan Buraq digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak.
Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.
2. Peristiwa Miraj
Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa menuju ke langit ketujuh atau Sidratul Muthana.
Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu:
– Nabi Adam di langit pertama
– Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
– Nabi Yusuf di langit ketiga
– Nabi Idris di langit keempat
– Nabi Harun di langit kelima
– Nabi Musa di langit keenam
– Nabi Ibrahim di langit ketujuh
Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Rasulullah SAW kemudian turun kembali hingga singgah di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS.
Pada momen tersebut, Nabi Musa menyarankan keringanan jumlah salat kepada Nabi Muhammad SAW karena dirasa memberatkan umat. Rasulullah SAW pun kembali memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keringanan jumlah waktu salat.
Setelah mendapat keringanan 10 rakaat, Rasulullah SAW turun kembali dan bertemu dengan Nabi Musa. Lagi-lagi, Nabi Musa menyarankan untuk diberi keringanan jumlah waktu salat dalam sehari.
Nabi Muhammad SAW pun kembali memohon keringanan kepada Allah SWT. Sejak peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari.
Peristiwa Isra Miraj ini diabadikan dalam Al Qu’ran Surat Al Isra Ayat 1. Allah SWT berfirman:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا اللَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Subḥaanalladii asraa bi’abdihii lailam minal-masjidil-ḥaraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas samii’ul bashiiir”.
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).