NGAWI, Tugujatim.id – Atlet Muay Thai asal Ngawi Aldento Brillian Bara Pratama berhasil menyabet medali perunggu pada gelaran PON XX Papua tahun 2021. Dento-sapaan akrabnya-memperkuat Provinsi Jawa Timur dan berhasil menyabet juara pada kategori Wai Khru.
‘’Tentunya bangga dan bersyukur, bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur,’’ kata Dento kepada Tugujatim.id.
Pemuda asal Sumberbening, Kecamatan Bringin, Ngawi ini mengatakan, sudah memaksimalkan seluruh kemampuannya dalam pertandingan yang mengambil venue di GOR STT Digi pada minggu malam. Sebab, diakuinya Mohammad Uchida Sudirman wakil DKI Jakarta yang meraih medali emas kaya akan pengalaman.
‘’Yang jelas lawannya memiliki pengalaman lebih banyak,’’ terang mahasiswa Unesa ini.
Dikatakan Dento, persiapan yang dilakukan sudah cukup matang. Pasca lolos pra PON pada 2019 lalu. Dia dikirim KONI Jatim ke Bangkok Thailand untuk mengikuti training centre (TC) Muay Thai bersama tujuh atlet lain. Pelatihan terpusat itu berlangsung selama dua bulan sejak Desember 2019.
‘’Setelah itu fokus latihan di Puslatda,’’ terangnya.
Meski belum berhasil membawa pulang medali emas, Dento mengaku tidak berkecil hati. Sebaliknya menjadi cambuk motivasi untuk pertandingan selanjutnya di Liga Nasional Pelajar dan Mahasiswa yang rencananya bakal digelar di Makasar pada desember mendatang.
‘’Saya mewakili almamater (Unesa, red) dan tentu targetnya emas,’’ tambahnya.
Wira Prasetyo Catur, pelatih sekaligus pengurus Muay Thai Ngawi mengatakan bangga dengan prestasi anak didiknya. Sebab, Dento dinilai menonjol sejak kali pertama bergabung di Muay Thai pada 2015 lalu. Buktinya, di tahun yang sama dento berhasil mempersembahkan medali perak pada even liga nasional di NTB. Prestasi Dento tak berhenti sampai disitu, kata WiraDento berhasil mendapat juara 1 di kejurnas May Thai.
‘’Total dia mempersembahkan kurang lebih ada tujuh medali, mulai emas, perak dan perunggu,’’ paparnya
Wira mengatakan Aldento Brilian Bara Pratama resmi menjadi atlet puslatda Jatim pada sejak Mei 2019. Setelah berhasil menjadi juara 1 kategori Wai Khru dan juara 3 kategori Fight dalam kompetisi pra PON XX yang diselenggarakan di Jakarta 13 Desember hingga 22 Desember 2019.
‘’Sebenarnya dia (dento, red) bisa semua (Wei Khru dan Fight, red), tapi karena menang di kategori Wei Khru, sehingga otomatis dia (Dento, red) di kategori itu,’’ tambahnya.
Kata dia, beragam prestasi yang diraih anak didiknya menjadi pelecut semangat untuk melakukan pembinaan khususnya talenta muda yang fokus pada olahraga beladiri. Mulai dari Jiu-Jitsu, Kick Boxing, Muay Thai dam Sambo. Selama pembinaan, para talenta muda diarahkan sesuai karakter dan bakatnya. Termasuk bagi Aldento yang diarahkan ke Muay Thai, sesuai karakter atlet syarat prestasi ini.
‘’Harapan saya agar dia terus berprestasi dan berkonstribusi untuk Indonesia di kancah Internasional. Karena sudah memiliki modal menang di Porprov dan PON,’’ tuturnya.