PASURUAN, Tugujatim.id – Setelah Bripka Randy Bagus, polisi asal Pasuruan, yang resmi jadi tersangka kasus aborsi yang menewaskan mahasiswi Novita Widyasari, 23. Sosok ayah Bripka Randy, Niryono dan keluarganya sempat menghilang dan tidak terlihat di rumahnya yang berada di Dusun Plitahan, Desa Plitahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Namun, Senin pagi (06/12/2021), pihak keluarga mantan anggota Shabara Polres Pasuruan itu akhirnya mau ditemui awak media. Saat ditemui di kediamannya, Niryono akhirnya buka suara perihal kasus yang menjerat putranya.
Ayah Bripka Randy itu pun meminta maaf kepada keluarga korban dan menyesali perbuatan anaknya yang membuat Novita Widyasari depresi dan akhirnya bunuh diri.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Niryono.
Pria berusia 46 tahun itu juga mengucapkan permohonan maaf karena kasus anaknya telah membuat heboh jagad dunia maya.
“Saya selaku orang tua Bripka Randy Hari Sasongko mewakili keluarga juga mengucapkan permohonan maaf kepada publik karena sudah membuat heboh dua hari ini,” imbuh ayah Bripka Rendy itu.
Menurut dia, keluarga Bripka Randy masih menganggap korban Novita Widyasari sebagai menantunya dan mengucapkan berbelasungkawa atas kematiannya.
“Saya ikut berbelasungkawa atas meninggalnya calon menantu saya, Novia. Semoga almarhumah Novia diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Saya juga kasihan dan prihatin dengan kondisinya,” ujarnya.