MALANG, Tugujatim.id – Siapa yang menyangka mahasiswi Universitas Brawijaya bernama Azzara Aji Syahputri ini bisa mengukir prestasi yang moncer. Sebab, mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya ini berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi saat wisuda pada Sabtu (15/07/2023). Bagaimana kisah sukses dara cantik ini hingga bisa meraih prestasi cemerlang?
IPK yang didapat oleh Azzara Aji Syahputri nyaris cumlaude yakni 3,97. Saking pintarnya, dia sudah diterima kerja di luar negeri yakni perusahaan Jepang Nittera dan Kubota sebagai software engineer.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Turki yang Wajib Dikunjungi
Azzara Aji Syahputri mengatakan sangat bersyukur dengan hasil tersebut. Apalagi soal kerjaan, dia telah mendapat undangan hingga akhirnya diterima bekerja.
“Alhamdulillah, masyaallah Tabarakallah saya bersyukur sekali lulus raih IPK tinggi. Beberapa waktu lalu berkesempatan diundang empat perusahaan besar di Jepang untuk interview dan diterima di dua perusahaan,” ungkap Azzara.
Dia pun akan mulai bekerja dan menetap di Jepang pada awal 2024. Sebelum berangkat ke Jepang, Azzara kini bekerja sebagai mentor machine learning pada Bangkit Academy 2023. Dia juga tengah mengerjakan project IT seperti membuat website untuk klien.
Kesuksesan Azzara tidak terlepas dari keaktifannya mengembangkan soft skill selama menempa ilmu di Universitas Brawijaya. Dia mengikuti program merdeka belajar dengan menjadi Machine Learning Student pada Bangkit Academy 2022.
Dia banyak belajar soal pembelajaran mesin dan raih sertifikasi global dari Google yaitu TensorFlow Developer Certification yang membuatnya kini jadi mentor di instansi tersebut.
“Saat kuliah, saya juga gabung dengan eksekutif mahasiswa. Saya menempa diri dan mengembangkan soft skill seperti manajemen waktu, public speaking, kepemimpinan, dan kerja sama,” cerita mahasiswi teknik informatika ini.
Baca Juga: 7 Tips Rahasia saat Liburan di Hong Kong Disneyland
Anak pertama dari dua bersaudara ini juga pernah terpilih menjadi Head of External Affairs Google Developer Student Club UB dan menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah basis data serta mengajarkan ilmu basis data kepada adik tingkat setiap jam praktikum.
Setelah bekerja di Jepang nanti, dia ingin memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan tapi juga bagi masyarakat luas yakni melalui pembuatan aplikasi.
“Setelah jadi software engineer, saya ingin bikin aplikasi yang bermanfaat bagi perusahaan maupun masyarakat luas. Tentunya dengan memanfaatkan machine learning,” katanya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati