MALANG, Tugujatim.id – Keceriaan dan antusias puluhan siswa taman kanak-kanak yang berasal dari TK Tunas Bangsa, Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, terlihat di kompleks UPT Pemadam Kebakaran (Damkar( Kota Malang, pada Kamis (19/10/2023).
Mereka belajar langsung jadi petugas damkar. Selama satu jam, anak-anak diajak mengetahui peralatan penunjang untuk memadamkan api, mulai dari baju tahan api yang dikenakan petugas, alat pemadaman atau apar, hingga masker oksigen.
Kegiatan edukasi semakin seru saat anak-anak diajak berbaris lalu bergantian memadamkan api dengan semprotan damkar.
Agar suasana menjadi ceria dan menyenangkan, petugas juga mengajak anak-anak menaiki mobil damkar yang desainnya vintage ini. Mobil berwarna merah itu memang dikhususkan untuk wisata edukasi damkar. Layaknya petugas damkar, mereka pun menaiki mobil ini dan berkeliling memutari kompleks kantor UPT Damkar yang berada di Jalan Bingkil Nomor 1 Kota Malang itu.
Petugas Damkar Kota Malang, Muhammad Taqwin mengatakan bahwa edukasi ini diberikan secara rutin dalam sepekan tiga kali. Mereka memberikan ruang belajar bagi anak taman kanak-kanak yang ingin mengetahui tugas damkar. Usia dini dipercaya menjadi momen emas untuk anak-anak mengingat
“Kami dapat masukan, jika pendidikan untuk usia dini sangat bagus, kami tidak bangga bisa memadamkan api, namun kami akan lebih bangga jika di Kota Malang tidak ada kebakaran,” ucap Muhammad Taqwin, pada Kamis (19/10/2023).
“Pendidikan tentang pemadam kebakaran harus kita tanamkan sejak usia dini, kita didik tentang mengenal api, bahaya tentang api, dan cara menjinakkan api,” tambahnya.
Siswa pun senang diajak sehari menjadi petugas damkar. Selain seru, mereka juga mengetahui kalau tugas damkar tidak hanya memadamkan api, namun juga menyelamatkan hewan yang terjebak hingga menangkap ular.
“Seneng bisa semprot-semprot, pemadam itu bantu selametin kucing sama tangkap ular,” kata Siswa TK Tunas Bangsa Malang, Damar dengan malu-malu.
Siswa lainnya, Graziano juga senang bisa ikut bersama menaiki mobil damkar dan juga belajar memadamkan api. “Asik bisa padamkan api sama naik di mobil (damkar),” ucapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan main air bersama. Anak-anak dikumpulkan di lapangan kemudian disemprot air oleh petugas. Mereka pun senang berlarian tertawa bersama. Diharap melalui kegiatan ini, anak-anak bisa mendapat pengetahuan dasar jika berada di situasi kebakaran.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti