PASURUAN, Tugujatim.id – Beon Intermedia membeberkan tips membuat website portofolio bagi pelajar menyongsong dunia kerja era digital di Tugujatim.id Road To School. Para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Pasuruan antusias mengikuti event bertema Youth Passion Project didukung oleh Beon Intermedia dan Unikama, pada Rabu (6/3) pagi.
Suasana makin meriah ketika Hilga Damayanti, perwakilan Beon Intermedia memberikan materi tentang Social Media Management dan pembuatan website. Dalam materi kedua itu, Hilga menyampaikan terkait perencanaan mengelola sosial media dan merancang website yang efektif dalam bisnis maupun pengembangan media tentang sekolah.
Menurutnya salah satu yang penting dalam pembuatan website adalah terkait perencanaan konten.
Lebih detail, wanita yang menjabat UI (User Interface) Beon Intermedia ini menjelaskan 4 langkah untuk merancang apa saja yang diperlukan untuk membangun sebuah website.
Pertama adalah planning atau merencanakan tujuan website. Dia mencontohkan bisa membuat website seperti halnya website sekolah yang bisa dikembangkan dengan diisi dengan konten-konten pendidikan yang positif. Para pelajar bisa membuat website portofolio terkait kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Pasuruan.
Website portofolio ini nantinya bisa diisi dengan konten terkait kehidupan sekolah, mulai dari prestasi, metode pembelajaran, ataupun terkait lomba-lomba dan kreatifitas siswa.
“Misal temen-temen punya project SMK jurusan Autotronik, atau otomotif elektronik, itu bisa dibuat website,” ujar Hilga.
Lalu menentukan target pengunjung atau Persona User. Menurutnya website yang efektif harus dibuat mempunyai target akan dibaca oleh kalangan mana saja.
“Menyarankan orang (pembaca) seperti apa, umur usia berapa, pekerjaannya apa, gendernya apa personalnya seperti apa, dan lain lain,” jelasnya.
Kemudian langkah ketiga dengan menyusun struktur konten yang akan ditulis. Menurutnya saat ini belajar menulis semakin dipermudah dengan adanya Artificial Intelegence atau AI.
“Buat temen-temen yang tidak punya skill, bisa terbantu dengan Chat GPT, misal artikelnya bisa tentang hari ini makan apa merekomendasikan menu-menu yang menarik dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kemudian yang terakhir adalah dengan mendesain halaman website. Untuk desain sendiri, para pelajar disarankan menggunakan berbagai macam aplikasi desain yang mudah diakses dan digunakan. Di antaranya aplikasi Corel, Figma, atau yang aplikasi lebih familiar dipakai anak muda sekarang, yakni Canva.
“Kemudian juga harus belajar tool pembuat website, ada namanya pagebuilder, untuk membuat template (halaman web) biasanya pakai cms wordpress, blogger, atau elementor,” ungkapnya.
Hilga juga meyakinkan para pelajar agar mau mengembangkan skillnya di bidang IT terutama website.
Pasalnya di era yang serba digital ini, kompetensi para lulusan SMK akan semakin punya potensi dilihat oleh perusahaan besar apabila punya portofolio digital.
“Perusahaan lebih tertarik lagi kalau ada yang pakai website company profile, mirip-mirip website SMKN 2 Pasuruan, ada visi misi dan lain sebagainya,” pungkasnya.