SURABAYA, Tugujatim.id – Festival Rujak Uleg dalam Rangka Memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya akan diikuti 780 peserta UMKM. Mereka akan menjual berbagai produk makanan dan minuman pada Minggu malam (22/05/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya ingin membuat suasana yang berbeda dengan festival-festival Rujak Uleg tahun sebelumnya.
“Terpenting, kami menggelar acara Festival Rujak Uleg pada malam hari. Sebab, kami punya konsep besar untuk mem-branding kota tua yang ada di Surabaya Utara itu, terutama di wilayah kya-kya. Jadi, wilayah itu akan kami hidupkan lagi ke depannya. Festival Rujak Uleg ini akan jadi momentum dan trigger untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut. Apalagi di tempat itu kalau pagi dan siang sudah hidup, sehingga malamnya kami hidupkan kembali,” katanya kepada Tugu Jatim, Sabtu (21/05/2022).
Selain itu, dia mengatakan, dengan adanya Festival Rujak Uleg ini, pemkot juga ingin memperkuat upaya pelestarian rujak cingur yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asal Surabaya. Karena itu, Festival Rujak Uleg ini selalu masuk dalam serangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) setiap tahun.
“Karena rujak cingur sudah kami tetapkan sebagai warisan budaya tak benda, maka kami lestarikan setiap tahun,” tegas Wiwiek.
Sementara itu, untuk para peserta UMKM diwajibkan untuk sekreatif mungkin dalam festival tersebut, baik dandanan maupun aksesori yang digunakan.
“Nanti para peserta UMKM akan menampilkan kreativitasnya masing-masing sehingga bakal dipilih sekitar 10 besar yang atraktif dan unik. Melalui cara ini, diharapkan itu menjadi komoditas industri pariwisata baru di Kota Surabaya. Dengan dibuat sedemikian rupa, tentu ini akan menjadi atraksi yang sangat menjual dan bisa ditawarkan sebagai produk industri pariwisata,” tutupnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim