MALANG, Tugujatim.id – Bonerutzy boleh dibilang salah satu musisi berbakat asli Malang. Rapper asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini dikenal dengan lirik lagunya yang cerdas dan membangkitkan semangat. Belum lama ini, pada Oktober 2021 lalu, dia meluncurkan album terbarunya.
Salah satu lagu Bonerutzy yang populer di kalangan pendengar berjudul Malang Kuat featuring dr Syifa Mustika dan Vivi Mambo. Melalui lagu tersebut, dia meminta warga Malang untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan dengan lirik yang berima dan irama yang asyik.
I Love Indonesia featuring Vivi Mambo merupakan lagu populer lainnya yang bercerita tentang kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia. Dalam suatu kesempatan, Bonerutzy menjelaskan inspirasinya dalam menulis lirik lalgu. Menurutnya, kebanyakan yang ditulis terinspirasi dari perjalanan hidupnya.
“Dari setiap kejadian yang saya alami, saya ambil sisi hikmahnya. Supaya orang yang mendengarkan bisa relate, bisa klik, dan lagunya bisa menginspirasi,” bebernya.
Selain itu, dia juga menulis berdasarkan kejadian dan fenomena yang ada di sekelilingnya, bahkan ada juga yang datang tanpa sengaja.
“Bisa dari teman, dari kejadian yang saya lihat. Kebanyakan inspirasi liriknya datang secara tidak sengaja,” ujar pria berusia 41 tahun ini.
“Saya tidak banyak membaca, tapi Allah memberikan banyak hadiah perjalanan hidup yang bisa buat cerita,” imbuhnya.
Bonerutzy adalah nama panggung dari pria yang akrab disapa Boim ini. Bonerutzy memiliki arti Si Boim dari Nerut. Nerut adalah boso walikan dari Turen.
Meskipun baru merilis album perdana sebagai Bonerutzy di tahun 2021, pria bernama asli Iim Hardian Ansori ini telah aktif bermusik sejak 26 tahun yang lalu.
“Saya bermusik di Turen sejak SMP atau sekitar tahun 1996. Waktu itu saya bermusik dengan sahabat saya, Basia Kaban,” ujar Bonerutzy memulai ceritanya.
Basia Kaban adalah keyboardist dari band Flanella yang sempat populer di pertengahan dekade 2005. Ia keluar dari band tersebut dan kemudian bergabung dengan band Roulette.
Sama seperti Bonerutzy, Basia juga berasal dari Turen. Mereka berdua sama-sama bersekolah di SMP Negeri 1 Turen dan tergabung dalam satu band.
Setelah lulus SMP, keduanya sama-sama melanjutkan ke SMAN 8 Malang, namun mereka tidak tergabung dalam satu band lagi.
“Waktu SMA kami bermusik sendiri-sendiri dengan genre masing-masing,” kenang Bonerutzy.
“Jadi saya sejak SMP sudah di panggung. Kuliah sudah masuk di kafe-kafe dan mulai memproduksi lagu sendiri,” imbuhnya.
Di awal tahun 2020, saat pandemi COVID-19 mulai melanda, dia kembali bertemu dengan sahabatnya, Basia yang waktu itu baru pulang dari Australia.
“Basia stay di Indonesia, tidak bisa kembali ke Australia karena masalah perizinan. Akhirnya kami memutuskan untuk berkarya bersama,” tutur Bonerutzy.
Basia mulai melakukan repackage lagu-lagu yang dia ciptakan saat masih di band Flanella maupun Roulette.
Salah satu lagu yang dia repackage ulang adalah lagu band Roulette yang berjudul Indah pada Waktunya. Lagu tersebut awalnya bergenre pop, kemudian diubah menjadi R&B.
“Saya diminta mengisi bagian rap dari lagu tersebut,” ujar Bonerutzy.
Mereka pun lanjut mengerjakan proyek selanjutnya dengan menggandeng MC ternama Oneng Sugiarta. Lagu pertama yang mereka rilis berjudul Riyoyo dan dirilis pada 13 Mei 2021.
Setelah merilis lagu tersebut, mereka berencana membuat album dengan Basia sebagai music director. Namun takdir berkata lain, Basia berpulang di bulan Juni 2021 sehingga proyek tersebut sempat terhenti.
“Sebulan setelah Basia berpulang, Mas Oneng memanggil saya. Mas Oneng bilang ingin meneruskan cita-cita almarhum. Saya dengan senang hati (menyetujui). Akhirnya albumnya kita teruskan dan produsernya adalah Mas Oneng,” beber Bonerutzy.
Bonerutzy yang telah tergabung di Oneng Sugiarta Entertainment akhirnya merilis album perdananya yang bertajuk Isoman di bulan Oktober 2021.
Saat ini seluruh lagu di album Isoman dapat didengarkan di semua platform musik digital seperti YouTube, Spotify, Joox, dan sebagainya.
“Kami produksi album tersebut mulai Juni hingga Oktober. Ada 10 lagu dan lima video klip. Semuanya bisa ditonton di akun YouTube-nya Oneng Sugiarta Entertainment,” papar pria berkacamata ini.
Di samping itu, dia juga berencana merilis versi terbaru lagu Indah pada Waktunya yang dulu digarap oleh Basia.
“Nanti kami mau ada tribute to almarhum Basia. Semua karya-karyanya dia dan video klip yang sudah dibuat tapi belum dirilis itu nanti akan kami naikkan semua,” tutup Bonerutzy.