Korea sedikit banyak telah membawa pengaruh ke Indonesia. Lalu, bagaimana dengan budaya kerja mereka? Saat ini, tidak mengherankan apabila musik, drama, budaya, fashion, serta makanan Korea menjadi sesuatu yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Beberapa tahun terakhir, Korea juga mampu menjadi salah satu negara yang diperhitungkan keberadaannya oleh negara lain. Korea bisa disejajarkan dengan negara-negara maju yang ada di Asia.
Meskipun demikian, keberhasilan ini tidak diperoleh Korea dengan mudah. Negara ini bahkan hampir hancur dan tercatat sebagai salah satu negara termiski di dunia. Berkat kegigihan dan etos kerja warganya, Korea Selatan kini mulai berkembang menjadi negara yang maju dan unggul dalam berbagai bidang. Etos atau budaya kerja Korea ini layak dicontoh oleh masyarakat Indonesia.
Berikut adalah beberapa budaya kerja Korea yang bisa diterapkan dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan di Jombang yang Konon untuk Pesugihan
1. Saling menghormati dan menghargai
Salah satu budaya kerja Korea yang sangat baik untuk diteladani adalah etika yang harus dimiliki oleh semua elemen. Atasan serta bawahan harus bisa menunjukkan sikap saling menghormati dan menghargai di lingkungan kerja. Seorang bawahan memang harus menghormati atasan, namun atasan tidak boleh berbuat semena-mena terhadap bawahan tersebut karena pada dasarnya mereka adalah rekan kerja.
Atasan juga tidak boleh pelit dalam membagikan ilmu yang dimilikinya dan bawahan pun juga tidak boleh ragu untuk bertanya apabila ada yang tidak diketahuinya. Hal ini penting untuk meningkatkan kinerja agar lebih berkualitas.
2. Jujur dan amanah
Kejujuran menjadi salah satu modal penting dalam dunia kerja. Kejujuran ini menjadi sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti korupsi atau pemalsuan data. Selain jujur, budaya kerja Korea yang paling penting berikutnya adalah amanah.
Apabila diberi suatu tanggung jawab, mereka umumnya bisa dipercaya dan akan menjalankan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya. Maka tidak mengherankan, apabila sering mendengan kasus pengunduran diri para atasan maupun pejabat pemerintahan. Pengunduran diri tersebut biasanya dilakukan ketika mereka merasa gagal mencapai tujuan atau menyalahgunakan jabatan.
Baca Juga: 5 Fakta Pulau Sempu yang Ingin Dibangun Lapas oleh Kemenkumham
3. Disiplin dan tepat waktu
Masyarakat Korea memang terkenal dengan kedisiplinannya yang salah satunya disiplin waktu. Mereka benar-benar menghargai waktu dan tidak pernah suka ada waktu yang terbuang percuma. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu budaya kerja Korea.
Pada dunia kerja, tidak ada alasan untuk mereka terlambat kerja kecuali ada hal-hal yang benar-benar mendesak. Saat memiliki janji dengan seseorang, mereka juga akan selalu berusaha datang tepat waktu, bahkan kalau bisa datang sebelum waktu yang ditentukan.
4. Tidak mudah tersinggung
Atasan di Korea kerap menetapkankan standar yang tinggi pada para bawahannya. Hal ini pun sudah menjadi rahasia umum yang diketahui oleh masyarakat dalam maupunluar negeri. Para atasan tidak segan memarahi bawahan yang berbuat kesalahan atau kinerjanya lambat. Mereka akan tanpa basa-basi menjelaskan apa saja kesalahan telah dilakukan.
Para bawahan yang dimarahi pun tidak tersinggung dengan teguran tersebut karena mereka menyadari kesalahan yang diperbuat. Budaya kerja ini dapat melatih mental agar senantiasa siap dan kuat menghadapi tekanan kerja yang besar. Maka apabila mereka sudah mulai terbiasa, para bawahan bisa melakukan perbaikan secara bertahap.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
5. Pola kerja serba cepat
Pola kerja serba cepat pada dasarnya tidak hanya diterapkan pada saat bekerja. tetapi juga diterapkan dalam situasi apapun. Sejak kecil maasyarakat Korea menjadikan kebiasaan serba cepat ini sebagai sesuatu yang memang harus selalu dilakukan. Mereka seperti memiliki banyak target yang harus bisa diselesaikan.
Maka dari itu, kebisaan ini juga menjadi salah satu budaya kerja Korea. Setiap karyawan harus memahami pembagian tugas masing-masing dengan baik agar tidak ada waktu yang terbuang percuma. Meskipun demikian, pola kerja cepat ini bukan berarti mereka melakukan pekerjaan dengan terburu-buru serta hasilnya pun seadanya, karena hasilnya pasti selalu sebanding dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan.
6. Tidak menunda-nunda pekerjaan
Meunda-nunda pekerjaan adalah hal yang diharamkan dalam budaya kerja Korea. Masyarakat Korea umumnya akan menerapkan prinsip “kalau bisa sekarang kenapa harus nanti”. Waktu kerja harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Waktu itu tidak bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak penting seperti mengobrol, menggosip, dan memainkan telepon genggam. Inilah yang membuat produktivitas kerja di Korea cukup tinggi. Mereka mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan hasil yang maksimal. Apalagi penetapan target kerja dalam kurun waktu dapat menjadi pemicu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Nah, sudahkan Anda melakukan hal-hal baik di atas?
Penulis: Sindy Lianawati