TUBAN, Tugujatim.id – Kabupaten Tuban menyatakan diri siap memproklamirkan diri endemi Covid-19. Hal tersebut berdasarkan capaian hasil vaksinasi yang telah mencapai 83,82 % untuk dosis pertama, 71 % dosis kedua, dan 32% untuk dosis ketiga.
“Kami sudah siap untuk endemi. Capaian vaksinasi telah mencapai di atas target nasional dan booster kedua juga telah dimulai, tinggal menunggu stok vaksin selanjutnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban Bambang Priyo Utomo dalam Talkshow “Siapkah Kabupaten Tuban dari Pandemi Covid-19 ke Endemi Covid-19” di Ruang Rapat R.H. Ronggolawe Setda Kabupaten Tuban, Selasa (17/01/2023).
Bambang, sapaan akrabnya, menyinggung soal kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat mengenai pencabutan PPKM, di mana masyarakat menganggap pandemi Covid-19 telah selesai. Namun, nyatanya kita masih di dalam pandemi.
“Setelah pencabutan PPKM diumumkan presiden, kelonggaran aktivitas dan pemakaian masker, masyarakat menganggap pandemi selesai. Nyatanya, Indonesia masih dalam masa pandemi, memang menuju status endemi,” ujarnya.
Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo itu menegaskan agar masyarakat tidak panik tapi tetap waspada meski herd immunity sudah tercapai dan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban nol terhitung sejak pertengahan 2022.
Senada dengan Bambang, Sekda Budi Wiyana juga mengatakan, kolaborasi berbagai pihak sesuai dengan porsi masing-masing dan didukung adanya inovasi dapat mengatasi berbagai masalah termasuk Covid-19, di mana membawa Kabupaten Tuban sukses mengendalikan angka kasus.
Pemkab Tuban juga berterima kasih kepada Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) yang membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Tuban, khususnya untuk daerah yang memerlukan penanganan khusus.
“Program ADRA sangat kami apresiasi. Kami berharap kerja sama lainnya akan terjadi di masa depan,” ucapnya.

Sementara itu, Country Representative Indonesia & Timor-Leste Dino Satria menyebutkan, program pulih bersama didukung oleh Pemerintah Australia melalui Australian Humanitarian Partnership ini dimulai sejak November 2021 selama 14 bulan. Banyak capaian yang sudah diraih, salah satunya jangkauan vaksinasi mencapai 77 ribu orang.
“Proyek ini menargetkan sembilan provinsi dan 45 kabupaten/kota. Dan Kabupaten Tuban menjadi salah satu target sasarannya,” ujarnya.
Program pulih bersama menargetkan kelompok khusus seperti disabilitas hingga anak jalanan. ADRA melakukan kolaborasi multi pihak untuk menjangkau kelompok tersebut.
“Mereka adalah kelompok yang sering dilupakan. Ini menjadi alasan ADRA untuk menjangkau mereka di masa Covid-19,” kata Doni.
Hal ini dibenarkan oleh aktivis disabilitas Fira Fitri Fitria. Dia mengatakan, program ADRA sangat membantu kawan disabilitas untuk mudah mengakses vaksinasi hingga update informasi valid seputar pandemi. Apalagi, kolaborasi yang dilakukan dengan Pemkab Tuban semakin memberikan angin segar untuk kelompok disabilitas untuk lebih diperhatikan.
“Saya berterima kasih kepada ADRA dan Pemkab Tuban, semoga Tuban ke depannya semakin inklusif,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini menghadirkan narasumber Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana, Kepala Dinkes P2KB Bambang Priyo Utomo, Country Representative Indonesia & Timor-Leste Dino Satria, dan aktivis difabel Fira Fitri Fitria yang membahas tentang “Siapkah Kabupaten Tuban dari Pandemi Covid-19 ke Endemi Covid-19” dan apa saja yang harus dilakukan.