Adakah manusia yang tidak pernah berbohong atau dibohongi? Sebagian besar dari kita tentu dengan lantang akan mengatakan tidak. Apalagi kebohongan bisa terjadi di dunia nyata maupun dunia maya. Bohong dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya), sedangkan berbohong berarti menyatakan sesuatu yang tidak benar.
Ada beberapa alasan yang digunakan seseorang melakukan itu. Di antaranya membangun kesan positif, mendapat keuntungan, menghindar dari hukuman, serta demi kebaikan orang lain. Meskipun demikian, berbohong adalah suatu hal yang tidak bisa dibenarkan, karena dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Agar Hari Lebih Berwarna, Anda Bisa Melakukan Tips-Tips Ini di Pagi Hari
Setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan kebohongan, namun setiap orang juga bisa mendeteksi kebohongan. Kita bisa mendeteksi kebohongan melalui bahasa tubuh manusia. Bahasa tubuh yang digunakan untuk mendeteksi kebohongan ini bisa dilihat dari gerakan mata hingga kaki. Hal itu disebabkan oleh kebiasaan manusia yang selalu menggunakan gesture dalam komunikasi sehari-hari.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa bahasa tubuh yang bisa dijadikan salah satu indikasi seseorang itu berbohong. Apa saja?
1. Mata
Orang yang sedang berbohong biasanya akan menghindari kontak mata. Hal itu dikarenakan mata mampu menunjukkan ketidakselarasan informasi dan apa yang diucapkan. Mata yang melihat ke arah kanan atas juga bisa dijadikanindikasi seseorang sedang berbohong.
Arah mata tersebut dapat dimaknai sebagai salah satu usaha membuat dan mengolah imajinasi, karena pada dasarnya berbohong itu membutuhkan informasi tambahan yang sebenarnya tidak pernah ada. Adakalanya seseorang akan menunjukkan wajah polos dengan mata yang terbuka lebar untuk menghindar dari tuduhan berbohong.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
2. Alis
Alis merupakan bagian wajah yang sering diabaikan dalam peranannya untuk mendeteksi kebohongan. Padahal sebagian besar orang yang berbohong akan melakukan gerakan kecil dengan tanpa sadar akan menaikkan alis mata. Alis termasuk dalam otot wajah yang sering kali tidak bisa dikontrol.
Kebocoran emosional dari otot-otot inilah bisa menjadi tanda jujur atau tidaknya seseorang. Otot-otot sekitar alis ini memang sulit dikontrol apalagi ketika seeorang sedang berada di situasi yang menegangkan seperti berbohong.
3. Mulut
Mulut merupakan sumber utama kebohongan. Akan tetapi, mulut bisa digunakan untuk mendeteksi kebohongan. Struktur mulut ini terdiri dari bibir, gigi, dan lidah. Variasi bentuk mulut saat berkomunikasi atau berucap mampu memberikan isyarat-isyarat tertentu.
Misalnya mulut terbuka lebar yang bisa bermakna bingung atau takut. Tawa seseorang juga bisa menjadi indikasi seseorang berbohong. Tertawa dengan “hihihihi” menandakan ada sebuah rahasia yang sedang disembunyikan. Ia tertawa seperti itu hanya alibi untuk mengecoh sekitar agar semua percaya.
4. Tangan
Orang-orang sering melakukan gerakan tangan saaat berkomunikasi. Gerakan tangan ini bisa menunjukkan emosi, tidak terkecuali ketika orang tersebut sedang berbohong. Gerakan tangan yang mengindikasikan seseorang itu sedang berbohong adalah gerakan tangan saling menggenggam dan gerakan tangan ke wajah. Gerakan-gerakan ini dilakukan saat seseorang ingin menyembunyikan sesuatu. Hal itu tentu berbeda ketika seseorag berkata benar dan jujur, ia cenderung akan membuat gerakan telapak tangan yang terbuka.
Itulah beberapa bahasa tubuh yang bisa menjadi indikasi seseorang berbohong. Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa adakalanya bahasa tubuh seseorang dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya. Maka dari itu, kebohongan tidak bisa ditentukan hanya dengan satu gerakan yang dilakukan. (Sindy Lianawati/gg)